PENILAIAN EKONOMI DAMPAK POLUSI UDARA PERKOTAAN DI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PENDEKATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah Melakukan pemetaan polusi udara (khususnya CO dan PM10) di propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Mengidentifikasi wilayah yang paling tinggi tingkat polusi udaranya (khususnya CO dan PM10) di Daerah Istimewa Yogyakarta
Metode penghitungan valuasi ekonomi ini disesuaikan dengan kasus polusi sehingga diharapkan teknik valuasi yang dilakukan tepat untuk digunakan. Dengan melakukan valuasi ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta, diharapkan dapat juga dilakukan di daerah-daerah lain yang memiliki tingkat polusi tinggi khususnya polusi udara.
Wilayah-wilayah yang memiliki konsentrasi PM10 tertinggi di DIY berada di Kota Yogyakarta yang mencakup kecamatan Mantrijeron, Kraton, Gondomanan, Ngampilan, Gedongtengen, Danurejan. Selain itu, sebagian wilayah kecamatan Wirobrajan, Mergangsan, Pakualaman, Jetis dan Gondokusuman juga memiliki konsentrasi PM 10 yang relatif tinggi . Di Kabupaten Gunung Kidul hanya sebagian wilayah kecamatan Karangmojo juga terdapat konsentrasi PM10 yang relatif tinggi.
Tingginya konsentrasi PM10 di Kota Yogyakarta mungkin dikarenakan masih jarang terdapat ruang terbuka hijau. Begitu juga di Kecamatan Karangmojo yang tidak banyak terdapat ruang terbuka hijau, meskipun hanya terdapat beberapa pusat kesehatan dan industri. Akan tetapi di wilayah yang berdekatan dengan Karangmojo, tepatnya di Wonosari, banyak terdapat industri, pusat kesehatan dan jasa-jasa.