PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DIABETES MELLITUS MELALUI PILIHAN NUTRISI DAN DIET PADA ANGGOTA LANSIA DUSUN SOROGENEN I, PURWOMARTANI, KALASAN, SLEMAN, YOGYAKARTA
Abstract
Diabetes mellitus atau kencing manis adalah suatu penyakit dimana kadar gula (glukosa) dalam darah melebihi 110 mg/dl dalam keadaan puasa dan melebihi 200 mg/dl dalam keadaan tidak puasa. Gejala umum pasien penderita diabetes adalah sering buang air kecil, cepat lelah dan mengantuk, berat badan menurun drastis, selalu merasa lapar dan haus, gatal-gatal disekitar kemaluan. Prevalensi diabetes meningkat sejalan dengan perubahan gaya hidup seperti kurang berolahraga dan sering menkonsumsi makanan tak sehat seperti makanan cepat saji (fast food), yang terjadi pada banyak negara saat ini. Untuk saat ini, penyakit diabetes bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua. Indonesia menduduki 10 besar dalam jumlah pendirita diabetes mellitus di seluruh dunia. Peringkat teratas dipegang oleh Amerika Serikat, kedua India dan ketiga adalah Cina (Kompas, 2014). Hasil survey tahun 2003 menunjukan bahwa Berdasarkan prevelansi diabetes melitus di perkotaan mencapai 14,7 persen dan di pedesaan hanya 7,2 persen (DinKes Yogya, 2014). Penyakit ini menyerang perlahan-lahan dan kadang-kadang tidak disadari oleh sipenderitanya. Oleh sebab itu tentunya akan sangat berbahaya.
Pola hidup yang tidak sehat, terbatasnya informasi, dan kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap bahaya penyakit diabetes mellitus, pencegahannya, dan pengendaliannya menyebabkan penyakit ini semakin banyak terjadi di masyarakat. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap manajemen terapi diabetes yang tepat dan rasional pun dapat mempengaruhi progresivitas penyakit diabetes yang dapat berkembang menjadi penyakit yang parah dengan problem komplikasi seperti neuropati, kebutaan, jantung koroner, hipertensi, dan problem renal. Sementara terapi pengobatan farmakologis jangka panjang juga tidak terlepas dari resiko degenerasi progresif organ vital, hati dan renal, karena dipacu untuk memetabolisme obat dalam tubuh terus menerus. Maka pengendalian melalui pola hidup, salah satunya adalah pemilihan nutrisi, merupakan pilihan terbaik secara medis dan paling ekonomis.
Sorogenen I adalah dusun yang terletak dikawasan lapangan terbang Adisuciptp yang tepatnya terletak di Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Kawasan ini memiliki penduduk berusia lansia yang cukup banyak. Beberapa lansia ditengarai menderita diabetes bahkan dengan beberapa komplikasi. Mengingat insidensi diabetes yang terus meningkat, bahaya komplikasi yang ditimbulkan, dan resiko pengobatan farmakologis jangka panjang, maka perlu dilakukan sosialisasi tentang cara pengendalian kadar gula darah melalui pilihan makanan, nutrisi atau diet yang tepat dan rasional agar warga lansia di Sorogenen I dapat memperbaiki kualitas hidup sehari-hari.