Di Era modern seperti saat ini, apapun dapat dikerjakan melalui teknologi-teknologi yang mutahir. Dan berdampak dengan pekerjaan-pekerjaan atau kegiatan-kegiatan lainnya, contohnya saja hal yang wajib dilakukan oleh umat muslim, yakni berdakwah. Saat ini dakwah tidak hanya monoton melihat seorang da’i berceramah diatas mimbar dalam suatu pengajian, namun dapat dilakukan dalam berbagai hal dan media, salah satunya dengan media massa elektronik berupa audio visual, yakni film. Film salah satu karya media elektronik yang sangat digemari masyarakat, karna mudah diakses dan tidak memerlukan biaya yang mahal. Dakwah melalui film juga sering kita jumpai, salah satunya film bergenre drama romantic komedi karya Benni Setiawan “Wa’alaikumsalam Paris”, yang turut meramaikan perfilman Indonesia. Berbeda dengan film lainnya, meski bergenre drama romatic komedi, film “Wa’alaikumsalam Paris” mampu menyelipkan nilai-nilai Islami dan pesan-pesan dakwah yang ringan dan sederhana sehingga tidak terasa menggurui dan membosankan, namun tetap menampilkan unsur komedinya, sehingga sangat digemari penonton. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis semiotiks pesan-pesan dakwah dalam film “Wa’alaikumsalam Paris” menurut teori Charles Sander Pierce. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menngunakan tehnik pengumpulan data berupa tehnik pengamatan, deskriptif, dan dokumentasi. Dan hasil dari penelitian ini menemukan tiga bentuk pesan dakwah yang terkandung dalam film “Wa’alaikumsalam Paris” berupa pesan aqidah, pesan ibadah, dan pesan akhlak, yang terdapat dalam 18 scene dari total 78 scene yang ada. Dan penelitian ini menggunakan ayat dari Al Qur’an dan Hadits sebagai penguat pesan-pesan dakwah yang ada.