PRODUKTIVITAS APARATUR SIPIL NEGARA ( STUDI KASUS DI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BANTUL PADA TAHUN 2015)
Abstract
Aparatur sipil negara (ASN) merupakan komponen penting dalam tata laksana kegiatan
pemerintahan. Sebagai salah satu komponen terpenting, profesionalisme ASN seringkali
dipertanyakan. Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai unsur utama sumber daya manusia aparatur
negara mempunyai peranan yang menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan. Walaupun reformasi Indonesia sudah berjalan, namun masih ada kendala lain yang
harus dihadapi, antara lain: struktur organisasi yang kurang proporsional karena kelembagaan
pemerintah belum sepenuh berprinsip pada organisasi yang efisien dan rasional, rendahnya tingkat
responsibilitas di lingkungan instansi pemerintah dalam mengembankan tugas dan amanahnya,
praktik KKN belum sepenuhnya teratasi, pelayanan publik belum sesuai dengan harapan masyarakat,
terabaikannya nilai etika dan budaya kerja serta sistem dan prosedur kerja yang kurang efektif dan
efesien di lingkungan instansi pemerintah. Dan dikarenakan image yang tercipta dari ASN terlanjur
buruk. ASN diharapkan mampu untuk bekerja secara optimal sesuai dengan tugas yang telah di
amanahkan, namun masih banyaknya permasalahan yang dilakukan oleh oknum-oknum pemerintah
sehingga perlu adanya reformasi atau perubahan peraturan yang tegas untuk menindak lanjut
permasalahan tersebut, contohnya nya adalah masalah kedisplinan dalam bekerja. Untuk itu
seharusnya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul harus bisa melaksankan rencana kerja yang
telah ditargetkan yang nantinya disesuaikan oleh anggaran daerah. Oleh karena itu produktivitas
Aparatur Sipil Negara perlu diketahui bagaimana kinerja pegawainya melalui hasil penelitian. Adapun
tujuan penelitian ini untuk menjelaskan produktivitas Aparatur Sipil Negara dan factor-faktor yang
mempengaruhi produktivitas Aparatur Sipil Negara di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul
pada tahun 2015.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif yang menekan
analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode statistika, sedangkan teknik
pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara terhadap sekretaris, kepala bidang
program, kepala bidang jalan, kepala bidang kepegawaian DPU Kab. Bantul, dan kuesioner yang
disebarkan kepada 65 pegawai DPU Kab. Bantul, dan juga observasi terhadap seluruh pegawai DPU
Kab. Bantul dan terakhir dokumentasi yang diperoleh dari lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan produktivitas ASN di DPU Bantul dinjau dari efektivitasnya
cukup baik. Secara statistic bahwa nilai rata-rata unsur efektivitas memang berada pada interval 2,51
s/d 3,25 dan berkategorikan B dengan kata lain baik. Dan efisiensi juga cukup baik . Dan secara
statistic bahwa nilai rata-rata efisiensi memang berada pada interval 2,51 s/d 3,25 dikategorikan B
dengan kata lain baik. Sedangkan factor-faktor yang terdiri dari pengetahuan, keahlian, kemampuan,
sikap, dan perilaku semuanya dikatan baik. Hal ini sangat mempengaruhi produktivitas Apartur Sipil
Negara, sebab factor-faktor tersebut mempengaruhi produktivitas kerja, jika mendapat kategori buruk
akan berdampak pada keberlangsungan rencana kerja dan hasil kerja yang dicapai oleh pegawai DPU,
dan berdasarkan hasil penelitian didalam DPU tidak terdapat masalah yang menghambat kinerja
pegawai dalam melaksanakan tugasnya.
Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah Perlu ditingkatkan lagi sarana dan prasarana
yan g berada di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul terutama peralatan unit pelaksana teknis
(UPT), agar lebih mendukung kelancaraan pelaksanaan tugas dan perlunya penambahan sumber daya
manusia di Dinas Pekerjaan Umum mengingat keluhan-keluhan masyarakat sehingga masyarakat
membutuhkan pelayanan yang lebih prima, walaupun dengan sumber daya manusia sekarang dirasa
cukup mumpuni tetapi perlu untuk menambahkan SDM yang lebih handal agar cepat dalam
pembangunan.