dc.description.abstract | Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit jantung yang paling terkenal dan menduduki urutan pertama penyumbang angka kematian pada kasus jantung (WHO, 2011). Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (2018) prevalensi PJK di Indonesia pada tahun 2018 sebesar 0,5% atau sekitar 883.447 orang menurut diagnosis dokter, sedangkan menurut diagnosis dokter atau gejala ditemukan angka yang lebih besar yaitu 1,5% atau sekitar 2.650.340 orang. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menduduki peringkat ke 15 dari 33 provinsi dengan estimasi jumlah berdasarkan diagnosis dokter sebanyak 16.663 orang dan estimasi jumlah diagnosis atau gejala sebanyak 36.104 orang. Tingginya angka kejadian PJK disebabkan oleh banyaknya faktor risiko yang berpengaruh (Anwar B, 2004). Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tercatat sedikitnya 5.4 juta orang meninggal disebabkan rokok. Asap rokok yang dihirup manusia memang tidak secara langsung dapat mengakibatkan tubuh manusia akan terserang penyakit. Namun, dalam jangka waktu yang panjang, dengan menghisap atau menghirup asap hasil pembakaran tembakau dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, chronic obstructive pulmonary disease (COPD), emphysema, dan beberapa kanker (kanker pankreas, kanker tenggorokan, kanker mulut, dan beberapa kanker lainnya). Memang telah banyak yang mengetahui bahwa perokok pasif lebih rentan terkena penyakit daripada perokok aktif. Pada penelitian ini akan dilakukan deteksi prospektif pada penderita Jantung Koroner yang memiliki riwayat merokok, baik dalam hal biaya maupun progresifitas terapi yang dialami oleh pasien tersebut. Penelitian ini akan dilaksanakan dengan desain penelitian deskriptif observasional dengan metode pengambilan data prospective cross sectional pada pasien rawat jalan yang di rekrut dari 2 RSUD di Yogyakarta yaitu RSUD Kota Yogyakarta dan RSUD Wates. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi data pendukung bagi tenaga kesehatan dalam mendampingi pasien Jantung Koroner dengan riwayat merokok dan awareness bagi masyarakat mengenai bahaya merokok sebagai resiko terjadinya Jantung Koroner. | en_US |