PERLINDUNGAN GURU BIMBINGAN KONSELING ATAS SISWA DARI PORNOGRAFI Studi Komparasi Sekolah Berbasis Agama dan Non Agama di Kabupaten Bantul
Abstract
Guru Bimbingan Konseling (BK) merupakan pihak yang memiliki posisi strategis dalam melindungi anak dari pornografi. Kecanggihan perangkat komunikasi, kemudahan akses internet dan mudahnya membangun jaringan pertemanan menjadikan anak rentan terhadap ancaman konten pornografi. Basis sekolah yang terdiri atas sekolah berbasis agama dan non agama menjadikan muatan pembelajaran berbeda. Komparasi atas model perlindungan guru bimbingan konseling terhadap pornografi diharapkan mampu menunjukkan tingkat efektifitas dari berbagai pendekatan yang digunakan untuk melindungi siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian campuran (mix methods) dengan dominan ke kuantitatif. Subyek penelitian 11 guru bimbingan konseling dan 100 siswa dari enam SMP di Kabupaten Bantul. Hasil penelitian menemukan bahwa tingkat media literasi guru BK berada pada tingkat rendah hingga sedang. Setelah dilakukan uji t dengan t hitung 0.146 dan t tabel 2.021 disimpulkan tidak terdapat perbedaan persepsi siswa sekolah berbasis agama dan non agama atas model perlindungan guru Bimbingan Konseling.