STRATEGI KOMUNIKASI DAKWAH PEDESAAN DI DESA MARGOAGUNG KECAMATAN SEYEGAN KABUPATEN SLEMAN
Abstract
Wawasan sosio-kultural tentang pedesaan sangat diwajibkan bagi pelaku dakwah yang akan terjun di pedesaan. Dengan modal dasar tersebut ia akan dapat melakukan proses dakwah secara efektif, dari sejak melakukan survey, pemetaan masalah, menentukan strategi komunikasi dakwah, sampai dengan hal-hal yang lebih mendetail dari aktivitas dakwahnya. Ternyata kunci dari semua itu adalah strategi komunikasi, yakni strategi komunikasi dakwah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap dan menjelaskan tentang tradisi keagamaan masyarakat Desa Margoagung, strategi komunikasi dakwah yang dilakukan lembaga dakwah dalam menghadapi tradisi keagamaan masyarakat, dan peran elit agama dalam pelaksanaan dakwah di Desa Margoagung. Dari penelitian ini ditemukan, pertama masyarakat Desa Margoagung masih melestarikan dan melaksanakan tradisi-tradisi keagamaan seperti peringatan-peringatan hari besar Islam, tradisi/upacara lingkaran hidup seperti ngapati, aqiqah, khitan, selametan perkawinan dan selametan kematian mulai dari peringatan 3 hari, 7 hari, 40 hari, 100 hari, 1 tahun, 2 tahun, dan nyewu (1000 hari) dari kematian seseorang. Kedua, mau’idzah hasanah/ ceramah menjadi strategi dakwah yang sering diterapkan oleh lembaga dakwah atau pelaku dakwah di Desa Margoagung, disamping strategi dakwah bil hikmah/bil hal yang sudah digunakan dalam event-event tertentu, dan ketiga, peran elit agama dalam dakwah di Desa Margoagung adalah sebagai tokoh kunci di masyarakat, sebagai mitra dakwah, sebagai pelindung dalam proses dan kegiatan dakwah, sebagai sumber informasi dakwah, sebagai teladan atau model bagi masyarakat, sebagai supporter dakwah yang memberikan dukungan secara moral, spiritual bahkan secara material, dan sebagai guru atau penasihat bagi masyarakat.