KOMPETENSI MANAJERIAL DAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN ISMUBA DI SMA/SMK MUHAMMADIYAH GUNUNGKIDUL
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengevaluasi kompetensi manajerial kepala SMA/SMK Muhammadiyah Gunungkidul dalam meningkatkan mutu pendidikan ISMUBA (2) mengevaluasi kompetensi supervisi SMA/SMK Muhammadiyah Gunungkidul dalam meningkatkan mutu pendidikan ISMUBA (3) mengetahui keunggulan dan kelemahan kompetensi manajerial dan supervisi kepala SMA/SMK Muhammadiyah Gunungkidul dalam meningkatkan mutu pendidikan ISMUBA (4) merumuskan strategi untuk mengatasi kelemahan kompetensi manajerial dan supervisi kepala SMA/SMK Muhammadiyah Gunungkidul dalam meningkatkan mutu pendidikan ISMUBA.
Jenis penelitian yang penulis gunakan di sini adalah penelitian deskriptif evaluatif. Adapun lokasi penelitian ini adalah SMK Muhammadiyah 1 Playen, SMK Muhammadiyah Wonosari, SMK Muhammadiyah 2 Playen, SMK Muhammadiyah Karangmojo, SMA Muhammadiyah Al-Mujahidin Wonosari, dan SMA Muhammadiyah Ponjong. Sementara itu teknis pengumpulan data yang penulis gunakan adalah dokumentasi dan kuesioner. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif statistik.
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, dapat penulis simpulkan (1) kepala SMA/SMK Muhammadiyah Gunungkidul memiliki kompetensi manajerial yang baik. (2) Kepala SMA/SMK Muhammadiyah Gunungkidul memiliki kompetensi supervisi yang baik. (3) Keunggulan kompetensi manajerial terdapat pada indikator menyusun perencanaan sekolah, keunggulan kompetensi supervisi terdapat pada indikator kemampuan dalam merencanakan program supervisi akademik, dan kelemahan kompetensi manajerial terletak pada indikator mengelola sistem informasi sekolah, serta kelemahan kompetensi supervisi terletak pada indikator kemampuan dalam menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru. (4) Strategi untuk mengatasi kelemahan kepala SMA Muhammadiyah Gunungkidul dalam mengelola sistem informasi sekolah dapat dilakukan dengan mengoptimalkan Sistem Informasi Sekolah dan Tenaga Administrasi Sekolah. Kelemahan dalam menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dapat diatasi dengan mengadakan tindak lanjut berupa pembinaan guru, seminar, diklat, dan workshop.