PENGEMBANGAN KARAKTER JUJUR DAN TANGGUNG JAWAB MELALUI METODE BERCERITA DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD N WONOSARI VI WONOSARI GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan karakter jujur dan tanggung jawab pada kelas tiga dan kelas lima di SDN Wonosari VI dalam Pendidikan Agama Islam dengan metode cerita. Penelitian juga untuk mendiskripsikan peranan cerita sebagai metode dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam itu efektif, sekaligus untuk mengetahui sejauhmana perbedaan efektivitas metode cerita antara kelas tiga dan kelas lima dalam mengembangkan karakter jujur dan tanggung jawab pada kelas tiga dan lima. Subyek penelitian diambil dari kelas tiga dan kelas lima. jumlah responden keseluruhan adalah 110 siswa. Data yang diperoleh dari pengamatan, dokumentasi, dan juga kuesioner. Data-data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan metode diskriptif, yaitu mengumpulkan, merumuskan, menjelaskan kemudian menganalisa. Analisa dilakukan setelah adanya data kuantitatif dan kualitatif dan menggabungkan data sejenis sehingga data kuantitatif diperluas dan data diperdalam dengan data kualitatif. Pengembangan karakter jujur dan tanggung jawab di SDN Wonosari VI sudah berjalan melalui beberapa kegiatan maupun terintegrasi dalam pembelajaran. Di antaranya adalah pembiasaan siswa untuk jujur dan bertanggungjawab saat mengerjakan ulangan, tugas rumah, pinjam meminjam barang, kantin sekolah, atau pun ketika menemukan barang yang bukan hak milik. Namun masih banyak ditemukan penyimpangan sehingga muncullah penelitian ini. Dalam penelitian yang dilakukan diperoleh beberapa data yang beragam. Terdapat peningkatan secara nilai dalam pengembangan karakter jujur dan bertanggung jawab sedangkan secara statistik angka tidak menunjukkan perubahan signifikan. Kesimpulannya adalah pengembangan karakter jujur dan tanggung jawab di SDN Wonosari VI berjalan baik dan mendapat respon positif dari kelompok perlakuan. Metode bercerita memiliki efektivitas positif secara kualitatif namun secara kuantitatif(statistic) belum berpengaruh secara sognifikan. Pada kelas tiga dan lima kelompok perlakuan tidak terdapat perbedaan efektivitas yang signifikan dalam pengembangan karakter jujur dan tanggung jawab dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam melalui metode bercerita.