dc.description.abstract | Penelitian ini membahas tentang Interaksi sosial antar etnik-agama Di Daerah Transmigrasi Kecamatan Sawa Kabupaten Konawe Utara. Desa Puupi semenjak tahun 1996 sebagai daerah transmigrasi pada awalnya, merupakan daerah yang memiliki penganut agama-etnik yang berbeda-beda, baik ras, suku, adat, budaya, dan agama. Paska relokasi, jumlah penduduk di daerah transmigrasi, tentunya membawa perubahan sosial terhadap penduduk lokal, terutama dari segi Budaya dan Agama yang berbeda, tentunya masyarakat pendatang harus beradaptasi dan berinteraksi dengan masyarakat sesama pendatang. Kondisi ini menarik untuk diteliti lebih jauh tentang interaksi sosial antar agama-etnik di daerah transmigrasi, tujuan kajian ini untuk mengetahui apa saja bentuk & faktor interaksi sosial antar agama-etnik, mengetahui pendorong dan penghambat proses terjadinya interaksi sosial antar agama-etnik. Penelitian ini bersifat kajian lapangan (field Research), untuk mengumpulkan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dianalisis sesuai dengan pembahasan. Teknik penulisan berpedoman pada buku panduan penulisan tesis Magister Studi Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2016. penelitian ini menemukan terjadinya interaksi sosial antar agama-etnik di daerah transmigrasi berupa integrasi dan konflik yaitu adanya cross-catting-affiliation dan cross-cutting-loyalities, dapat dilihat dari fenomena sekarang yang terjadi, masyarakat daerah trasmigrasi sudah mampu membentuk keharmonisan dalam hubungan antar agama-etnik, baik dalam suasana etnik yang berbeda maupun agama, bentuk antar masyarakat multi etnik dan keyakinan yang tercipta di daerah transmigrasi berupa integrasi instrumental dan integrasi ideologis, yakni saling bekerjasama, gotong-royong, saling menghormati dan toleransi. | en_US |