PENGARUH INTEGRASI MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS 5E DENGAN CASE BASED LEARNING (CBL) TERHADAP KECENDERUNGAN BERFIKIR KRITIS MAHASISWA
Abstract
Latar Belakang: Berpikir kritis merupakan kompetensi penting untuk dikembangkan selama proses pendidikan keperawatan, tetapi beberapa penelitian menyebutkan kecenderungan dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa perawat masih rendah. Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menerapkan metode pembelajaran yang memungkinkan mahasiswa untuk belajar secara aktif seperti metode pembelajaran siklus 5E dengan CBL. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh integrasi pembelajaran siklus 5E dengan CBL terhadap kecenderungan berpikir kritis mahasiswa. Metodologi Penelitian : Desain penelitian yang digunakan adalah Quasy eksperiment dengan pendekatan pre test post test with control group. Sampel Penelitian adalah 21 mahasiswa semester 5 prodi S-I Keperawatan FIK Unipdu Jombang sebagai kelompok perlakuan dan 19 mahasiswa prodi S-I Keperawatan Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto sebagai kelompok kontrol.Tehnik analisa data menggunakan uji paired t-test dan Independent t- test. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan kecenderungan berpikir kritis pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol sebelum dan sesudah diberikan intervensi dengan nilai p=0,001 untuk kelompok perlakuan dan p=0,004 untuk kelompok kontrol. Terdapat pengaruh yang signifikan integrasi model pembelajaran siklus 5E dengan CBL terhadap kecenderungan berpikir kritis dengan nilai p=0,043(α≤0,05). Kesimpulan : Integrasi model Pembelajaran siklus 5E dengan CBL dapat meningkatkan kecenderungan berpikir kritis karena dapat mengaktifkan penggunaan kemampuan berpikir tingkat tinggi, sehingga dapat dijadikan alternatif metode pembelajaran untuk meningkatkan kecenderungan berpikir kritis mahasiswa.