dc.description.abstract | Latar Belakang : Usia lanjut merupakan kelompok umur yang beresiko mengalami gangguan kesehatan. Kecemasan dan peningkatan tekanan darah seringkali dialami oleh penduduk lansia. Terapi farmakologis yang dilakukan seringkali mengalami kegagalan karena ketidakpatuhan yang dilakukan oleh lanjut usia. Terapi non farmakologis yang dikembangkan untuk menurunkan tekanan darah diantaranya adalah meditasi, senam taichi, terapi relaksasi autogenik dan terapi relaksasi otot progresif. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh gerakan sholat terhadap penurunan tingkat kecemasan dan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Panti Werdha Mojopahit Mojokerto Metode : Penelitian ini menggunakan Quasi experiment dengan Pre-Post Test Design. Populasi penelitian ini seluruh lansia yang mengalami kecemasan dan hipertensi di Panti Werdha Mojopahit Mojokerto sebanyak 44 lansia. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 34 lansia yang diambil menggunakan teknik purposive sampling dibagi menjadi 2 kelompok meliputi kelompok intervensi dan kelompok kontrol yang masing-masing berjumlah 17 responden. Penelitian ini dilakukan di Panti Werdha Mojopahit Brangkal Mojokerto. Variabel dependen penelitian ini adalah tingkat kecemasan dan tekanan darah. Hasil : Berdasarkan hasil analisa menggunakan uji mann-whitney didapatkan nilai signifikasi TDS sebesar 0,021, nilai signifikasi TDD sebesar 0,013 dan nilai signifikasi kecemasan sebesar 0,028. Karena nilai signifikasi < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa pemberian intervensi gerakan shalat efektif untuk menurunkan kecemasan dan tekanan darah pada lansia Kesimpulan : Pemanfaatan terapi non farmakologi gerakan shalat terbukti efektif untuk menurunkan kecemasan dan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. | en_US |