dc.description.abstract | Gagal ginjal kronik merupakan masalah kesehatan masyarakat multidimensi di berbagai negara dengan prevalensi yang semakin meningkat di tiap tahunnya. Hemodialisa merupakan terapi pengganti fungsi ginjal dalam hal membersihkan darah dan produk sisa dimana hemodialisa harus dilakukan sepanjang hidup hingga menerima transplantasi ginjal yang baru. Sebanyak 70%-90% individu dengan kasus gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa mengeluhkan fatigue. Keluhan fatigue pada pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa tidak bisa dipandang sebelah mata. Fatigue yang berlebih pada pasien dapat menyebabkan komplikasi berkepanjangan serta mempengaruhi kualitas hidup. Metode penelitian ini menggunakan teknik literature review. Pengumpulan data dilakukan melalui penelusuruan di internet menggunakan Google Scholar, PubMed, dan Proquest dengan kata kunci intradialytic exercise, fatigue, dan hemodialysis. Hasil pencarian dengan kata kunci yang dimasukkan adalah 2.449 juranl penelitian. Selanjutnya dilakukan proses skrinning dan didapatkan 10 jurnal yang sesuai dengan kriteria iknlusi. Dari hasil review secara keseluruhan, intradialytic exercise berpengaruh terhadap level fatigue. Selain itu, intradialytic exercise juga memberikan dampak terhadap peningkatan aktifitas fisik, perbaikan tekanan darah dan serum elektrolit, perbaikan kualitas hidup serta peningkatan kualitas tidur. Dalam penerapannya intrdialytic exercise terbukti efektif dan sederhana untuk dilakukan dalam mengatasi keluhan pasien yang menjalani hemodialisa serta tidak membutuhkan biaya tambahan. Beberapa jenis intradialytic exercise yang dapat digunakan adalah Qigong Training, Deep Breathing Exefcise, Leg Ergometry Exercise, Intradialytic Acute Therapeutic Exercise (I-ACETD), Strengthening Exercise, Regular Flexibility, Range of Motion Exercise. | en_US |