Di rumah sakit, termasuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balikpapan, salah satu kunci utama dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan adalah perawat yang mempunyai kinerja yang tinggi. Hal ini dikarenakan bentuk kegiatan pelayanan keperawatan yang dilakukan secara terus menerus oleh perawat selama 24 jam kepada pasiennya. Tingkat kinerja perawat ini dapat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan dan kemampuan berkomunikasi kepala ruang bangsal keperawatan, yang juga dapat menumbuhkan kepuasan kerja perawat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh gaya kepemimpinan dan kemampuan berkomunikasi kepala ruang terhadap kepuasan kerja dan kinerja perawat di RSUD Balikpapan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 60 orang perawat dari 5 bangsal rawat inap melalui proportional random sampling, sedangkan metode pengambilan data menggunakan instrumen kuesioner. Analisa data menggunakan analisis jalur (Path analysis). Hasil penelitian menunjukkan variabel yang memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja perawat adalah gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja, dengan variabel gaya kepemimpinan menjadi variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi kinerja perawat. Variabel kemampuan berkomunikasi berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kinerja perawat. Dari hasil uji analisis jalur juga gidapatkan pengaruh langsung gaya kepemimpinan lebih besar dibandingkan pengaruh tidak langsung terhadap kinerja perawat, sehingga pada kasus tersebut gaya kepemimpinan akan tetap mempengaruhi kinerja perawat meskipun tidak dimediasi oleh kepuasan kerja. Disarankan untuk melakukan evaluasi dan peningkatan efektivitas kepemimpinan kepala ruang sebagai upaya optimalisasi kinerja perawat di bangsal rawat inap RSUD Balikpapan. ii