Latar belakang: UU no.20 tahun 2013 tentang pendidikan kedokteran mengarahkan bahwa peran fakultas kedokteran tidak hanya sebagai produsen tetapi juga menjadi bagian dalam usaha peningkatan kualitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Academic Health Center adalah suatu organisasi yang dibuat dengan tujuan terjadinya sinergi antara perguruan tinggi, rs pendidikan, dan regulator. Dosen sebagai salah satu komponen penting dalam suatu fakultas kedokteran akan menjadi komponen penggerak jika ingin dibentuk AHC di fakultas kedokteran. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif cross sectional dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada seluruh dosen fakultas kedokteran universitas muhammadiyah makassar. Data akan dianalisis untuk mengetahui pengetahuan dan sikap para dosen terhadap AHC. Hasil dan Pembahasan: Hampir ½ dari responden belum pernah mendengar tentang AHC sebelumnya. Hanya sebagian kecil dosen yang memiliki pengetahuan yang cukup tentang AHC. Tetapi sebagian besar dosen bersedia untuk mencari informasi lebih banyak tetang AHC dan bersedia berkontribusi dalam pembentukan AHC. Sikap para dosen setuju dengan peran AHC yang akan dapat bemanfaat bagi sistem kesehatan di Indonesia. AHC dinilai mampu mengatasi perubahan pola penyakit di masyarakat akibat perubahan demografi; AHC dapat memanfaatkan dan memajukan teknologi informasi di bidang kesehatan untuk menguatkan fungis AHC dalam pendidikan, penelitian, dan pelayanan kesehatan; menjamin dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan juga dinilai dapat dilakukan oleh AHC Kesimpulan: Persepsi para dosen tentang AHC cukup positif dan mereka bersedia untuk berkontribusi terhadap pembentukan AHC di fakultas kedokteran universitas muhammadiyah makassar. Persepsi positif tersebut perlu diimbangi dengan pengetahuan yang mumpuni dari para dosen.