View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Medicine and Health Science
      • Department of Medical Education
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Medicine and Health Science
      • Department of Medical Education
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PERBANDINGAN EFEK ANALGESIK EKSTRAK ETANOL KELOPAK BUNGA MATAHARI (Helianthus Annuus L.) DENGAN EKSTRAK ETANOL DAUN PEPAYA (Carica Papaya L.) PADA MENCIT YANG DI INDUKSI ASAM ASETAT 1%

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (71.37Kb)
      HALAMAN JUDUL (169.7Kb)
      HALAMAN PENGESAHAN (433.9Kb)
      ABSTRAK (87.71Kb)
      BAB I (192.5Kb)
      BAB II (505.2Kb)
      BAB III (180.2Kb)
      BAB IV (154.4Kb)
      BAB V (30.88Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (86.59Kb)
      LAMPIRAN (1.103Mb)
      NASKAH PUBLIKASI (195.4Kb)
      Date
      2018-12-11
      Author
      MUBALIKAH, NOLIM ISTIQOMAH
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Latar belakang: Rasa sakit atau nyeri seringkali menjadi gejala utama dalam banyak kondisi medis dan merupakan salah satu alasan untuk mendapatkan bantuan medis. Nyeri biasanya diatasi dengan obat analgesik yang merupakan penghilang rasa nyeri. Daun pepaya (Carica papaya L.) dan kelopak bunga matahari (Helianthus annuss L.) juga berkhasiat sebagai analgesik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan efek analgesik antara ekstrak etanol daun pepaya (Carica papaya L.) dengan ekstrak etanol kelopak bunga matahari (Helianthus annuus L.). Metode: Penelitian ini merupakan uji quasi eksperimental menggunakan metode rangsang panas berupa suhu 550C dan diberi asam asetat 1% 10 ml/kgBB secara intraperitoneal sebagai penginduksi nyeri. Mencit sebanyak 24 ekor dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan. Kelompok I diberi suspensi ekstrak etanol daun pepaya dosis 12 mg/20gBB, kelompok II diberi suspensi ekstrak etanol kelopak bunga matahari dosis 30 mg/20gBB, kelompok III diberi suspensi paracetamol dosis 60 mg/kgBB sebagai kontrol positif dan kelompok IV diberi suspensi aquades dosis 0,3 ml sebagai kontrol negatif. Setelah diberi perlakuan, kemudian diamati efek analgesiknya dengan mengamati jumlah geliat berupa menjilat kaki atau meloncat saat mencit diletakkan diatas hot plate dengan suhu 550C pada menit ke 30, 60, 90, dan 120. Hasil: Jumlah geliat mencit (Rata-rata ± SE) pada menit ke 30 kelompok I 5,83±1,40, kelompok II 4,20±0,66, kelompok III 10,33±1,60, kelompok IV 18,50±2,23. Pada menit ke 60 kelompok I 2,50±0,88, kelompok II 7,50±0,88, kelompok III 7,83±1,19, kelompok IV 16,16±2,74. Pada menit ke 90 kelompok I 6,83±1,10, kelompok II 10,00±1,23, kelompok III 6,16±1,68, kelompok IV 14,33±1,83. Pada menit ke 120 kelompok I 9,16±1,19, kelompok II 7,50±1,38, kelompok III 7,50±1,38, kelompok IV 19,33±4,20. Kesimpulan: Dari hasil penelitian didapatkan bahwa ekstrak etanol daun pepaya (Carica papaya L.) dan ekstrak etanol kelopak bunga matahari (Helianthus annuus L.) memiliki efek analgesic dengan perbedaan yang tidak signifikan.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/25300
      Collections
      • Department of Medical Education

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV