PENGGUNAAN HERBAL UNTUK PENGOBATAN HIPERTENSI PADA KELOMPOK IBU-IBU DICEBONGAN, SUMBERADI, MLATI, SLEMAN DALAM RANGKA INTERNATIONAL PHARMACY SUMMER SCHOOL 2016
Date
2016-07-12Author
GHOZALI, MUHAMMAD THESA
WIDADA, HARI
FEBRIANSAH, RIFKI
DEWI, PRAMITHA ESHA NIRMALA
Metadata
Show full item recordAbstract
Prevalensi penyakit hipertensi di Indonesia termasuk tinggi, yaitu sebesar 25,8 persen. Ini menandakan penyakit hipertensi belum mendapat perhatian lebih dari masyarakat, walaupun diketahui dampak negatif yang ditimbulkannnya cukup besar antara lain stroke, infark miokard (serangan jantung), gagal jantung, aneurisma arteri (misalnya aneurisma aorta), penyakit arteri perifer, dan penyebab penyakit ginjal kronik. Gaya hidup dan kepribadian merupakan faktor yang sangat penting untuk dikaji karena kedua faktor tersebut merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat yang pada akhirnya akan tercapai atau tidaknya derajat kesehatan masyarakat tersebut. Menurut Notoatmodjo (2003) menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat berkaitan dengan status kesehatan masyarakat ini dapat diukur dari beberapa aspek salah satunya adalah dari segi health behaviour. Health behaviour merupakan perilaku nyata dari anggota masyarakat yang secara langsung berkaitan dengan kesehatan masyarakat itu sendiri. Artinya bahwa penyakit hipertensi yang berkembang di masyarakat ini dapat disebabkan oleh perilaku masyarakat itu sendiri dalam hal ini adalah gaya hidup dan kepribadian masyarakat. Mengingat insidensi hipertensi yang terus meningkat dan bahaya komplikasi yang ditimbulkan, maka perlu dilakukan sosialisasi tentang hipertensi termasuk pemeriksaan tekanan darah agar warga lansia di Dusun Cebongan Desa Sumberadi Mlati Sleman Yogyakarta dapat mengontrol tekanan darahnya dengan lebih mudah.