View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Social and Political Science
      • Department of International Relations
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Social and Political Science
      • Department of International Relations
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      STRATEGI PEMERINTAH SPANYOL DALAM MENGHADAPI SENGKETA WILAYAH GIBRALTAR DENGAN INGGRIS PADA TAHUN 2013-2017

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (33.66Kb)
      HALAMAN JUDUL (1.501Mb)
      HALAMAN PENGESAHAN (176.6Kb)
      ABSTRAK (190.2Kb)
      BAB I (203.0Kb)
      BAB II (154.3Kb)
      BAB III (263.8Kb)
      BAB IV (281.8Kb)
      BAB V (21.18Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (40.54Kb)
      JURNAL (372.3Kb)
      TURNITIN (75.92Kb)
      Date
      2019
      Author
      PRAWESTI, AYU DITA
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penelitian ini akan menganalisa tentang sikap dan strategi yang dilakukan oleh Spanyol dalam menghadapi Inggris di sengketa wilayah Gibraltar. Negara kecil yang merupakan kedaulatan Kerajaan Inggris ini memiliki banyak sekali nilai ekonomi. Salah satu penunjang sektor ekonomi Gibraltar adalah letak wilayahnya yang sangat strategis, yaitu berada di titik masuk laut Mediterania. Hal ini membuat pelabuhan di Gibraltar menjadi pelabuhan besar di dunia dan banyak dilewati jalur perdagangan negara-negara Eropa. Selain itu, pariwisata yang dimiliki oleh Gibraltar juga meyumbang angka besar bagi perekonomian wilayahnya bahkan berdampak besar bagi Uni Eropa. Faktor tersebut merupakan dasar yang menjadi perebutan kembali Gibraltar oleh Spanyol. Perselisihan ini diawali dengan perpindahan kekuasaan atas Gibraltar dari Spanyol ke Inggris pada tahun 1713 melalui perjanjian Utrecht. Konflik antara Spanyol, Gibraltar dan Inggris ini berlangsung selama ratusan tahun dan masih belum terselesaikan hingga sekarang. Spanyol beranggapan bahwa Gibraltar masih bagian dari kedaulatan Spanyol yang harus diperjuangkan terus-menerus. Perselisihan antara dua negara benua Eropa ini memiliki dinamika yang fluktuatif. Konflik ini kembali memanas di tahun 2013 yang dipelopori dengan penenggelaman blok beton oleh masyarakat Gibraltar di perairan. Upaya tersebut telah ditanggapi secara negatif oleh Spanyol karena merusak pukat ikan para nelayan Spanyol. Maka dari itu, Spanyol mulai melakukan upaya-upaya untuk menghadapi kekuatan Inggris dan juga mempertahankan kepentingan negaranya di Gibraltar. Dalam penelitian ini penulis menggunakan perspektif confrontation strategy dalam Model Strategi atau Model Rasional dalam Teori Politik Luar Negeri John P. Lovell.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/25853
      Collections
      • Department of International Relations

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV