Tujuan penelitian Sisi lain masyarakat kita yang berada di perkotaan merupakan kelompok yang memiliki akses dan informasi tentang perbankan lebih mudah terutama perbankan syariah, namun demikian hal ini tidaklah menjadi ukuran masyarakat dengan sendirinya mampu mengenali berbagai bentuk atribut, merek maupun iklan bank syariah dengan cepat. Penelitian ini mengarah kepada kelompok masyarakat kota Yogyakarta dalam mengenali bank syariah, sebagai respon atas komunikasi pemasaran yang dilakukan, sehingga tujuan jangka panjang yang diharapkan komunikasi pemasaran bank syariah dapat dilakukan secara sistmatis, cermat terarah dan mampu menjangkau seluruh elemen masyarakat baik yang berada di perkotaan maupun di pedesaan. Penelitian ini mencoba mengidentifikasi tingkat kesadaran merek (brand awareness) pada masyarakat mengenai atribut-atribut pemasaran yang digunakan oleh bank syariah yang dinilai memiliki nilai informasi, mempengaruhi maupun mengingatkan secara tepat.ini untuk mengetahui deskripsi efektivitas komunikasi pemasaran yang telah dilakukan perbankan syariah melalui berbagai media sebagai upaya peningkatan kesadaran merek (brand awareness) pada masyarakat kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menelusuri jangkauan marcom bank syariah, media informasi dan promosi sebagai sarana marcom, dan kesadaran merek (brand awareness) melalui kuesioner, dan wawancara kepada 62 responden nasabah bank syariah di kota Yogyakarta yang ditentukan berdasar teknik convinience sampling. Analisa efektivitas yang digunakan yaitu dengan menggunakan konsep optimasi tujuan dalam perspektif pelanggan dengan hasil penelitian bahwa masyarakat kota Yogyakarta telah mampu mengetahui dan mengenal lebih dari 5 tahun yang lalu, dan dalam hal ini masyarakat juga mengakses tidak lama setelah mereka mengenal bank syariah dengan produk yang diakses adalah tabungan hingga 82,09 persen. Pesan iklan atau promosi dalam marcom melalui berbagai media yang paling diingat oleh nasabah adalah bahwa bank syariah lebih islami, halal, mudah, adil, dan menarik. meskipun interaksi terhadap akses iklan responden masih rendah. Tingkat brand awareness nasabah terhadap merek maupun produk bank syariah, menunjukkan masing-masing bank syariah memiliki tingkat citra produk (bran image level) yang berbeda-beda, sesuai akses kemudahan dan fasilitas yang diberikan sehingga efektivitas marcom pada masing-masing bank syariah tergantung intensitas komunikasi dan kekuatan merek bank-bank syariah.