Konsep kolaborasi sudah lama dicetuskan sebagai salah satu usaha untuk menyelesaikan masalah kesehatan. Salah satu upaya dalam mewujudkan kolaborasi yang efektif antar profesi kesehatan yaitu perlu diadakannya praktik kolaborasi sejak dini melalui proses pembelajaran menggunakan strategi Interprofessional Education (IPE). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa program studi farmasi tentang Interprofessional Education (IPE) di FKIK UMY. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan dari bulan Agustus hingga September 2018. Jumlah sampel penelitian adalah 161 mahasiswa program studi farmasi FKIK UMY yang terdiri dari tiga angkatan yaitu 2014 sebanyak 53, 2015 sebanyak 51 dan 2016 sebanyak 57. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah consecutive sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner dengan 25 item pernyataan yang diukur menggunakan skala likert. Persentase persepsi mahasiswa terhadap IPE dikategorikan menjadi sangat baik 76-100 %, baik 56-75 %, cukup baik 40-55 %, kurang baik < 40%. Analisis untuk mengetahui perbedaan persepsi tentang IPE masing-masing angkatan menggunakan uji One-Way ANOVA. Hasil penelitian menunjukan bahwa mahasiswa program studi farmasi memiliki persepsi yang sangat baik terhadap IPE sebesar 66,5%, baik sebesar 33,5% dan tidak terdapat mahasiswa yang memiliki persepsi cukup baik dan kurang baik terhadap IPE. Tingkat persepsi masing-masing angkatan dengan kategori sangat baik dan baik adalah angkatan 2014 71,7% dan 28,3%, angaktan 2015 72,5% dan 27,5%, angkatan 2016 96,5% dan 3,5%. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa tidak ada perbedaan persepsi terhadap IPE yang signifikan P > 0,05 (0,626) antara angkatan 2014,2015 dan 2016. Kesimpulan dari penelitian ini adalah persepsi pada mahasiswa farmasi FKIK UMY terhadap IPE sebagian besar dalam kategori sangat baik dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan.