PERAN BALAI PELAKSANA TEKNIS BINA MARGA WILAYAH MAGELANG, PROVINSI JAWA TENGAH DALAM PEMELIHARAAN JALAN NON STATUS TAHUN 2015
Abstract
Jalan dan jembatan merupakan akses utama guna memperlancar
transportasi bagi masyarakat dalam menunjang kegiatan sehari-hari.Pembangunan
jalan dan jembatan dapat secara merata dilakukan pada semua wilayah, sehingga
pembangunan sarana dan prasarana wilayah utara dan selatankhususnya untuk
Provinsi Jawa Tengah perlu dilakukan secara seimbang.Pembangunan sarana
prasarana insfrastruktur wilayah selatan Jawa Tengah dirasa belum maksimal
dilakukan diantaranya pada jalan jalur lintas selatan yang menghubungkan
kabupaten kebumen dan kabupaten Purworejo pada tahun 2015 masih ditemukan
dalam kondisi rusak.Disinilah pentingnya peran Balai Pelaksana Teknis Bina
Marga Provinsi untuk bekerja secara maksimal menurut Tugas Pokok dan
Fungsinya guna melakukan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Jalur Lintas
Selatan, agar dapat memacu peningkatkan pertumbuhan ekonomi Wilayah Selatan
Provinsi Jawa Tengah.
Penelitian ini diharapkan mampu menilai Peran Balai Pelaksana Teknis
Wilayah Magelang dalam pemeliharaan jalan jalur lintas selatan tahun
2015.Dalam melakukan penelitian, peneliti menggunakan metode penelitian
kualitatif.Sumber – sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer dan data sekunder.Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi.
Dari hasil penelitian ini didapat hasil bahwasannya dalam Peran Balai
Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang dalam pemeliharaan jalan jalur
lintas selatan kabupaten Kebumen dan kabupaten Purworejo belum berjalan
secara maksimal.Kegiatan peningkatan dan pemeliharaan jalan jalur lintas selatan
belum dilaksanakan secara keseluruhan berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi dan
Undang – Undang nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan. Dimana kegiatan
rehabilitasi jalan pada Tahun 2015 pada Ruas Congot – Jali – Wawar –
Buluspesantren – Karangbolong – Bodo tidak dilaksanakan secara keseluruhan
karenabiaya yang cukup besar.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah peran Balai Pelaksana Teknis Bina
Marga Wilayah Magelang dalam menjalankan Tugas Pokok dan Fungsinya belum
maksimal, sehingga perlu meningkatkan kinerjanya.Perlu adanya perencanaan,
monitoring dan evaluasi yang baik terhadap program pekerjaan.Kekurangan
anggaran diharapkan Pemerintah Provinsi dapat mempertimbangkan untuk
meningkatkan jumlah anggaran untuk penanganan insfrastruktur jalan dan
jembatan pada Jalan Jalur Lintas Selatan.