GERAKAN INKLUSIF MUHAMMADIYAH DI LUAR NEGERI: PENGALAMAN DARI JERMAN
Abstract
Sejak awal era 2000an, Muhammadiyah telah berkembang di luar negeri ditandai dengan berdirinya cabang istimewa Muhammadiyah pertama kali di Mesir pada tahun 2002. Sejak saat itu, cabang istimewa Muhammadiyah berdiri di berbadai negara. Saat ini setidaknya ada 22 cabang istimewa. Di Timur Tengah, cabang istimewa ada di Mesir, Maroko, Tunisia, Sudan, Libya, dan Saudi Arabia. Di Asia, cabang istimewa dapat dijumpai di Malaysia, Taiwan, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, India, Pakistan, Iran, dan Turki. Di daratan Eropa ada di Jerman, Inggris, Belanda, dan Perancis. Selain itu, cabang istimewa berkembang juga di Rusia, Amerika, dan Australia. Disebut sebagai “cabang istimewa”, karena kedudukannya di luar negeri di bawah binaan langsung PP Muhammadiyah dengan luas area dakwah tidak ditentukan, bisa berbasis negara, kota, atau kawasan tertentu di sebuah negara.