dc.description.abstract | Kegiatan Literasi informasi di UMY dilakukan sejak tahun 2013.
Pada awalnya kegiatan ini bertujuan agar civitas akademika mampu
menelusur koleksi-koleksi yang dimiliki perpustakaan serta menggunakan
sumber rujukan tersebut kedalam karya tulis mereka. Sampai saat ini
materi literasi informasi senentiasa berkembang. Mahasiswa tidak hanya
diajak untuk memanfaatkan sumber-sumber yang dimiliki perpustakaan
namun juga menggunakan sumber-sumber diluar yang diperbolehkan.
Untuk dapat mengukur sejauh mana kegiatan tersebut maka dilakukan
evaluasi terhadap sejauh mana peserta LI dalam hal ini mahasiswa MMR
UMY melakukan sitasi apakah sudah mencakup materi yang diberikan
saat kelas LI. Evaluasi dilakukan dengan mengobservasi hasil tugas akhir
civitas akademika dengan pendekatan bibliometrika.
Paper ini membahas mengenai analisis rujukan-rujukan dalam
karya tulis akhir pada mahasiswa yang telah mengikuti kelas Literasi
Informasi. Harapannya dengan hal tersebut kita dapat melihat bagaimana
penyebaran sumber-sumber rujukan yang digunakan setelah mengikuti
kelas literasi informasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif.
Pengumpulan data dilakukan dengan penelusuran daftar pustaka pada
tugas akhir civitas akademika setelah mengikuti kelas literasi informasi.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa jenis pengantar literature
yang dirujuk adalah Bahasa Indonesia sebanyak 1143, literature dengan
Bahasa inggris sebanyak 826. Berdasarkan jenis literature yang digunakan
diperoleh hasil bahwa jenis literature yang paling banyak digunakan
adalah jenis literature buku sebanyak Jenis literature yang digunakan
peringkat pertama adalah jurnal (37,9%), peringkat kedua yakni jenis buku
(33,8%), peringkat ketiga yakni jenis tugas akhir (9,8%) kemudia ada
sumber-sumber dari internet (7,7%), peraturan (5,8%), prosiding (3,9%),
makalah (0,9%) dan lain-lain (0,2%). | en_US |