MEDIA ALTERNATIF KAUM MUDA: PRODUKSI KONTEN, KEBIJAKAN REDAKSI, IDENTITAS DAN POLITIK DI ERA SIBER (STUDI KASUS MOJOK.CO)
Abstract
Dalam beberapa tahun terakhir, terutama seiring dengan perkembangan teknologi digital, tumbuh media alternatif berbasis teknologi internet. Media alternatif, sebagai oposisi biner dari media arus utama, sendiri memiliki beberapa ciri, di antaranya adalah penyajian konten yang radikal secara politis, sosial dan kultural, atau memiliki komitmen pada inovasi yang selalu melibatkan warga negara, atau komunitas. Berdasarkan beberapa kriteria yang tersebut di atas, Mojok.co pantas disebut sebagai media alternatif. Pada ranah produksi, Mojok.co melibatkan para figur yang sudah terkenal untuk menulis dan menerima artikel opini dari pembaca. Dalam ranah distribusi, kehadiran Mojok.co sebagai media alternatif cukup mendapat respon yang positif. Investasi Tirto.co pada Mojok.co menyebabkan Mojok.co mengalami perubahan. Mojok.co kehilangan independensinya, misalnya saja adanya target tertentu untuk mencapai page view. Dengan mengejar view sebagai indikator, sesungguhnya Mojok.co sama seperti media-media online lainnya merujuk pada peringkat Alexa. Secara ideologis, Mojok.co menyatakan bahwa tidak memihak pada ideologi tertentu. Hal ini mengindikasikan bahwa Mojok.co mencoba untuk menjangkau semua sasaran. Menilik pada kasus Mojok.co, maka perlu didefinisikan kembali apa yang disebut sebagai media alternatif.