View Item 
      •   UMY Repository
      • 05. COMMUNITY SERVICE
      • Report on Community Services
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 05. COMMUNITY SERVICE
      • Report on Community Services
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PEMBERDAYAAN PASANGAN USIA DINI MELALUI KELUARGA SAMAWA DAN GERAKAN ANTI PERCERAIAN

      Thumbnail
      View/Open
      Pemberdayaan Pasangan Usia Dini (2.030Mb)
      Date
      2019-02-23
      Author
      SOFYAN, NUR
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Berdasarkan data dari Dirjen Badan Peradilan Agama, Mahkamah Agung pada periode 2014-2016, perceraian di Indonesia trendnya meningkat. Dari 344.237 perceraian pada tahun 2014, naik menjadi 365.633 perceraian di tahun 2016. Rata-rata angka perceraian naik 3 persen per tahunnya. Hal ini tidak ubahnya yang terjadi di Yogyakarta, angka pernikahan dini yang menjadi salah satu sebab perceraian juga terjadi peningkatan. Di kabupaten Sleman, angka pernikahan dini menduduki peringkat pertama se-Yogyakarta. Upaya pendampingan, sebenarnya telah dilakukan oleh pemerintah desa. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Sleman mencatat ada 89 pernikahan dini di Sleman pada 2017. Dampak pernikahan dini tersebut meliputi dampak kesehatan, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan berujung pada perceraian. Aspek emosi berada pada zona rawan karena masih dalam proses pencarian jati diri. Jika ada konflik tapi tidak bisa melahirkan solusi rentan terjadi KDRT, ujung-ujungnya cerai. Pengabdian masyarakat ini bermaksud untuk mengantisipasi terjadinya perceraian khususnya pada pasangan pernikahan dini. Melalui pendampingan Gerakan anti perceraian, solusi yang direncanakan, yaitu: Pertama, melakukan identifikasi masalah, yang dilakukan melalui wawancara dan FGD. Kedua, melakukan penyuluhan dengan tema keterbukaan dan manajemen konflik. Ketiga, penayangan film akibat pernikahan dini dan diskusi, sebagai literasi untuk memahami seluk beluk akibat pernikahan dini. Keempat, pembagian modul mengenai keluarga SAMAWA tentang dampak pernikahan dini untuk menunjang peningkatan pengetahuan tentang penanganan konflik rumah tangga. Kelima, pembuatan poster unik untuk mengkampanyekan pentingnya keluarga SAMAWA yang dipasang pada setiap rumah. Keenam, melakukan diskusi terkait UU pernikahan dini dan pembagian UU pernikahan dini kepada pasangan suami istri pernikahan dini. Ketujuh, pembentukan komunitas Gerakan Anti Perceraian (GAP), sehingga bisa menjadi pilot project (percontohan) oleh pasangan perkawinan di tempat lainnya. Selain solusi, pengabdian ini direncanakan target keluaran (ouput) yaitu publikasi di Jurnal ber- ISSN, publikasi di repocitory perguruan tinggi, dan publikasi di media massa.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/26574
      Collections
      • Report on Community Services

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV