Latar Belakang Penelitian: Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit kronis yang membutuhkan manajemen yang kompleks dan berlangsung seumur hidup penderita. Lamanya waktu yang dibutuhkan dalam perawatan dan manajemen DM serta kompleksnya penatalaksanaan DM memunculkan pentingnya peran aktif berbagai pihak. Dukungan sosial dari keluarga, komunitas dan petugas kesehatan memiliki peranan penting dalam keberhasilan pasien melakukan self-management. Pemberdayaan pada pasien, keluarga, kader kesehatan dan perawat dapat membantu pasien DM melakukan manajemen penyakitnya dengan baik sehingga dapat menunda bahkan mencegah komplikasi dan kematian akibat DM. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pemberdayaan meliputi pengetahuan, motivasi, dan sebagainya. Meskipun demikian, kebutuhan pemberdayaan pasien, keluarga, kader kesehatan dan perawat dalam manajemen DM masih memerlukan penelaahan lebih lanjut. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan pemberdayaan pasien, keluarga, kader dan perawat dalam manajemen DM. Metode Penelitian: Responden penelitian ini adalah pasien DM tipe 2 sebanyak 86 orang, anggota keluarga DM tipe 2 sebanyak 86 orang, kader kesehatan di komunitas sebanyak 68 orang, dan perawat puskesmas sebanyak 51 yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Responden penelitian dipilih dengan teknik aksidental sampling. Responden pasien dan keluarga diperoleh dari Puskesmas Kasihan 1, Puskesmas, Kasihan 2, dan Puskesmas Sedayu. Kader kesehatan berasal dari wilayah kerja puskesmas Puskesmas Kasihan 2, Jetis 1, Sedayu 1, Jetis 2, dan Imogiri 2. Perawat diambil dari Puskesmas Kasihan 1, Kasihan 2, Jetis 1, Jetis 2, Sedayu 1, Bantul 1, Imogiri 2, Banguntapan 1, dan Banguntapan 3. Kebutuhan pemberdayaan yang diukur dalam penelitian ini meliputi pengetahuan tentang manajemen DM, motivasi, dan self-efficacy. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianialisis dengan data deskriptif dalam bentuk frekuensi dan prosentase. Luaran yang ditargetkan: Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai panduan perawat serta petugas kesehatan dalam menyusun intervensi untuk meningkatkan pemberdayaan pasien, keluarga, kader kesehatan, dan perawat demi mendukung pasien mampu melakukan manajemen DM dengan baik. Luaran wajib yang akan dihasilkan dari penelitian ini berupa publikasi ilmiah.