JOKOWI DALAM BINGKAI MEDIA : ANALISIS FRAMING BERITA PROGRAM KERJA JOKOWI KHUSUSNYA PADA PEMBERITAAN PENANGANAN KEMACETAN DAN BANJIR DI WILAYAH DKI JAKARTA DI HARIAN UMUM KOMPAS
Abstract
Pemberitaan dalam kasus Penelitian Jokowi dalam Bingkai Media : Jokowi Dalam Bingkai Media : Analisis Framing Berita Program Kerja Jokowi Khususnya Pada Pemberitaan Penanganan Kemacetan dan Banjir di wilayah DKI Jakarta di Harian Umum Kompasbertujuan untuk mengetahui bagaimanakah Surat Kabar Harian Umum Kompas mengkonstruksi realitas peristiwa atau membingkai (mem-frame) dan faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi framing (pembingkaian) Harian Umum Kompas terhadap pemberitaan seputar Program Kerja Jokowi Khususnya Pada Pemberitaan Penanganan Kemacetan dan Banjir di wilayah DKI Jakarta
Obyek penelitian ini adalah berita-berita seputar Penanganan Kemacetan dan Banjir di tahun 2012 dan 2013. Alasan pemilihan objek tersebut dikarenakan berita seputar Penanganan Kemacetan dan Banjir merupakan berita yang cukup memiliki nilai berita yang tinggi (news value) setiap media massa di Indonesia, khususnya di wilayah DKI Jakarta dan Kompas sebagai nasional tentunya memiliki pengaruh besar dalam pemberitannya terhadap khalayak
SKH Kompas menampilkan pemberitaan penanggulangan banjir dan kemacetan cenderung berhati-hati dan menerapkan jurnalisme investigatif Mengutip tokoh jurnalisme investigasi modern, Robert Greene, menurut Harsono liputan investigasi merupakan karya seorang atau beberapa wartawan atas suatu hal yang penting terkait dengan kepentingan masyarakat. Namun yang membedakannya ia dirahasiakan oleh mereka yang terlibat. Liputan investigasi memiliki ciri : Pertama, liputan yang dihasilkan harus asli dari wartawan, bukan hasil investigasi pihak lain yang ditindaklanjuti oleh media. Kedua, subyek investigasi merupakan kepentingan bersama yang cukup masuk akal untuk mempengaruhi kehidupan sosial mayoritas pembaca surat kabar atau pemirsa televisi bersangkutan.