Semakin pesatnya perkembangan sosial dan teknologi, serta perkembangan dinamika masyarakat diperlukan berbagai kesiapan secara teknis maupun kemampuan skill yang memadahi. Tantangan ini tidak hanya dirasakan pada level masyarakat tamun dirasakan di level perguruan tinggi sebagai instrumen utama mengawal jalannya keseimbangan pada level sosial. Diperlukan cara dan strategi khusus bagi kalangan pelajar ataupun mahasasiswa dalam menghadapi tantangan global melalui pemahaman yang baik dasar komunikasi di era digital. Komunikasi tidak hanya dilihat sebagai proses semata, pengiriman pesan dan umpan balik dengan melibatkan channel ataupun media. Komunikasi juga dilihat sebagai proses maupun pertukaran makna, terdapat interaksi simbolik dilamnya yang merngandung banyak makna. Melihat interaksi yang ada dalam dunia digital yang juga menyebabkan nkesenjangan digital perlu disiasati dengan upaya memahami konten atau isi dari fitur diginal yang tersedia. Hal tersebut memungkinkan bagi pengguna konten digital teknologi untuk bisa lebih aktif tanpa mendapat berbagai resiko baik dari sisi hukum ataupun sisi sosial. Justru di dalamnya dapat digunakan semaksimal mungkin untuk nilai positif sebagai peluang era 4.O. Di Indonesia saat ini didominasi oleh usia produktif dan masuk generasi milenial yang sangat adaptif terhadap teknologi, sisanya yang lain ada pada ranal generasi X, Z. Secara lebih luas generasi Y dipandang visioner dan sangat adaptif terhadap perubahan. Visioner : Melihat perubahan global dengan paradigma komunikasi dan peningkatan kualitas hasil output karya dan inovasi. Inovasi : Proses hasil pengembangan pemanfaatan (berupa optimalisasi pemanfaatan teknologi terbaru). Itu sebabnya LKMM Dasar Universitas Negeri Tidar Magelang menyelenggarakan kuliah umum berkaitan dengan dasar komunikasi dan tantangan global di bulan Desember 2018. Melalui pemahaman terhadap inovasi diharapkan membuka wawasan bagi seluruh mahasiswa LKMM UNTID Magelang. Dalam bidang komunikasi, inovasi berupa penggunaan konten digital untuk berbagai kepentingan melalui penggunaan simbol bahasa dalam berbagai konteks. Bisnis, dll.