Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh adopsi IFRS terhadap manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan di Indonesia pada tahun 1998-2005 ketika perusahaan menggunakan GAAP dan tahun 2009-2016 pada saat perusahaan menggunakan IFRS. Penelitian ini mereplikasi penelitian John dan Smith (2011), Bamber (2010), Barth et al. (2008) dan Burgstahler et al. (2002). Penelitian mereka menunjukkan bahwa kualitas laba merupakan salah satu indikator yang menyebabkan meningkatkan kualitas laporan keuangan. Indikator kualitas laba dapat dilihat dari relevansi nilai, nilai prediktif dan persistensi laba. Penelitian ini menguji besaran manajemen laba menggunakan standar akuntansi dari GAAP pada akun special items (SI) dengan IFRS pada akun other comprehensive income (OCI).