dc.description.abstract | Indonesia merupakan penghasil minyak kelapa sawit terbesar kedua setelah Malaysia. Oleh
karena itu, sisa sampah produksi seperti cangkang sawit sangat melimpah dan
penggunaannya belum optimal. Sementara itu, sampah plastik terutama kantung plastik juga
memiliki kuantitas sangat besar. Indonesia merupakan negara pembuang sampah plastik ke
laut terbesar setelah Cina. Sedangkan, sampah plastik dan cangkang sawit merupakan bahan
yang memiliki kandungan energi yang besar dan mampu diolah dengan teknologi menjadi
bahan bakar yang berkualitas baik dan mampu digunakan secara fleksibel. Teknologi yang
menarik dan sesuai dengan bahan baku tersebut adalah pirolisis.
Pirolisis dilakukan dengan mamanaskan bahan baku (cangkang sawit dan plastik) dengan
suhu tinggi dari 400 hingga 500
o
C dengan penggunaan campuan katalis zeolit alam dan CaO
guna meningkatkan kualitas pyrolytic oil. Hasil liquid yang diperoleh kemudian diuji
produktivitasnya, densitas, viskositas, nilai kalor, keasaman, dan uji senyawa penyusun
dengan GCMS. Hasil dari pengujian tersebut kemudian diolah dan dianalisis dalam bentuk
grafik yang menghubungkan terhadap temperatur, campuran plastik dan campuran katalis.
Hasil dari penelitian ini menjunjukkna bahwa temperatur, persentase plastik dan campuran
katalis berpengaruh terhadap produktivitas, densitas, viskositas, keasaman, nilai kalor dan
senyawa penyusun. Produktivitas liquid paling besar diperoleh dengan temperatur 500
o
C
campuran plastik yang tinggi dan tanpa penggunaan katalis. Densitas rendah umumnya
diikuti dengan peningkatan viskositas karena dengan densitas yang rendah mengindikasikan
banyaknya senyawa hidrokarbon. Nilai kalor tertinggi diperoleh pada pyrolytic oil dengan
campuran zeolit dan CaO dengan perbandingan 1:1. | en_US |