Latar Belakang : Perilaku konsumsi minuman keras dan oplosan telah menjadi permasalahan serius di Indonesia. Prevalensi konsumsi minuman beralkohol tampak tinggi pada yang berpendidikan SMP dan SMA. Berdasarkan data kementrian kesehatan tahun 2014, tercatat sebanyak 434 pasien rawat inap di rumah sakit dengan masalah gangguan mental dan perilaku yang disebabkan penggunaan alkohol. Penelitian tentang hubungan antara tingkat pengetauhan, sikap dan perilaku konsumsi minuman keras perlu dilakukan untuk mengkaji permasalah ini lebih lanjut. Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang bersifat korelasional dengan Desain cross sectional. Untuk menentukan ada tidaknya hubungan antara pengetahuan dengan sikap, dan perilaku terhadap minuman keras pada siswa SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan mengambil data berupa pengisian kuisioner oleh responden untuk kemudian diolah mengggunakan rumus korelasi spearman Hasil: (1) Tidak ada hubungan antara variabel tingkat pengetahuan dan sikap hal ini dapat dilihat dari nilai probability sig correlation sebesar 0.147 atau diatas dari 0.05. Dilihat dari besarnya koefisien korelasi, hubungan variabel pengetahuan dan sikap adalah sangat lemah (0,141)., (2) Tidak ada hubungan antara variabel pengetahuan dan perilaku, hal ini dapat dilihat dari nilai probability sig correlation sebesar 0.277 atau diatas dari 0.05. Dilihat dari besar koefisien korelasi, hubungan variabel pengetahuan dan perilaku adalah sangat lemah (0,106). Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara varibel tingkat pengetahuan dan sikap terhadap minuman keras dan Tidak ada hubungan antara variabel tingkat pengetahuan dan Perilaku konsumsi minum minuman keras.