Semakin maju sektor pariwisata pantai atau laut harus diimbangi dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup agar ekosistem laut di pantai Parangtritis tidak rusak. Permasalahan yang diteliti adalah apakah peran Dinas Pariwisata dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul sudah maksimal dalam penataan pembangunan wisata yang ramah lingkungan di pantai Parangtritis dan bagaimana cara Dinas Pariwisata dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul dalam mengoptimalkan perannya tersebut. Undang-Undang Pengendalian dan Penglolaan Lingkungan Hidup menyebutkan bahwa setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mengendalikan pencemaran dan/ atau kerusakan lingkungan hidup. Tetapi di sektor pariwisata justru para pelaku usaha dan pengunjung objek wisata sendiri yang tidak menjaga kebersihan tempat wisata yang dapat mencemari lingkungan hidup disekitar objek wisata. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dinas Pariwisata dan Dinas Lingkungan Hidup dalam penataan pembangunan sektor wisata yang ramah lingkungan di Pantai Parangtritis Bantul. Penelitian ini bersifat penelitian hukum empiris. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisa menggunakan Kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinas Pariwisata dan Dinas Lingkunga Hidup Kabupaten Bantul sudah melaksanakan perannya dengan maksimal dalam upaya penataan pembangunan wisata yang ramah lingkungan. Dalam mengoptimalisasi perannya, Dinas Pariwisata memberi pengarahan dan penyuluhan pentingnya konservasi lahan pantai. Sedangkan Dinas Lingkungan Hidup melakukan upaya dengan cara memperketat izin usaha. Dinas Pariwisata dan Dinas Lingkungan Hidup diharapkan tetap konsisten dalam menjalankan perannya agar penataan pembangunan sektor wisata yang ramah lingkungan di Pantai Parangtritis dapat berjalan maksimal.