dc.contributor.author | WIDIYANTONO, DIDIK | |
dc.date.accessioned | 2019-07-12T02:29:54Z | |
dc.date.available | 2019-07-12T02:29:54Z | |
dc.date.issued | 2019-03-09 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/27909 | |
dc.description | Modal sosial yang berkembang di masyarakat memiliki peran penting dalam
pemberdayaan masyarakat tersebut. Di sisi lain kewirausahaan sosial dipandang sebagai
sebuah konsep baru dalam dunia bisnis yang menitikberatkan pada pemberdayaan
masyarakat untuk memecahkan berbagai permasalahan sosial antara lain kemisikinan. Oleh
karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) modal sosial yang dimiliki
masyarakat difabel; (2) kewirausahaan sosial yang berkembang; dan (3) peran modal sosial
dalam pengembangan kewirausahaan sosial masyarakat difabel. Penelitian dilakukan di
kecamatan Purworejo kabupaten Purworejo. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara
sengaja (purposive) pada kelompok difabel Restu Abadi. Teknik pengumpulan data
meliputi (1) survey; (2) observasi; dan (3) wawancara. Responden sejumlah 30 orang
kepala keluarga. Analisis data menggunakan interactive model of analysis yang
dikembangkan oleh Miles dan Hubermann. Hasil penelitian ini menunjukan modal sosial
masyarakat penyandang disabilitas yang berkembang adalah (a) kepercayaan dengan
kategori sangat tinggi sebesar 63,3%; (b) partisipasi dengan kategori tinggi sebesar 53,3 %;
(c) jaringan dengan kategori tinggi sebesar 46,7 % (d) norma sosial dengan kategori sedang
sebesar 50,0 %; (2) kewirausahaan sosial yang berkembang pada kelompok difabel ini
berbasis pada usaha jamur tiram, dan jahe merah; dan (3) modal sosial yang berkembang
memiliki peran dalam pengembangan kewirausahaan sosial masyarakat difabel di era
revolusi 4.0. | en_US |
dc.description.abstract | Modal sosial yang berkembang di masyarakat memiliki peran penting dalam
pemberdayaan masyarakat tersebut. Di sisi lain kewirausahaan sosial dipandang sebagai
sebuah konsep baru dalam dunia bisnis yang menitikberatkan pada pemberdayaan
masyarakat untuk memecahkan berbagai permasalahan sosial antara lain kemisikinan. Oleh
karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) modal sosial yang dimiliki
masyarakat difabel; (2) kewirausahaan sosial yang berkembang; dan (3) peran modal sosial
dalam pengembangan kewirausahaan sosial masyarakat difabel. Penelitian dilakukan di
kecamatan Purworejo kabupaten Purworejo. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara
sengaja (purposive) pada kelompok difabel Restu Abadi. Teknik pengumpulan data
meliputi (1) survey; (2) observasi; dan (3) wawancara. Responden sejumlah 30 orang
kepala keluarga. Analisis data menggunakan interactive model of analysis yang
dikembangkan oleh Miles dan Hubermann. Hasil penelitian ini menunjukan modal sosial
masyarakat penyandang disabilitas yang berkembang adalah (a) kepercayaan dengan
kategori sangat tinggi sebesar 63,3%; (b) partisipasi dengan kategori tinggi sebesar 53,3 %;
(c) jaringan dengan kategori tinggi sebesar 46,7 % (d) norma sosial dengan kategori sedang
sebesar 50,0 %; (2) kewirausahaan sosial yang berkembang pada kelompok difabel ini
berbasis pada usaha jamur tiram, dan jahe merah; dan (3) modal sosial yang berkembang
memiliki peran dalam pengembangan kewirausahaan sosial masyarakat difabel di era
revolusi 4.0. | en_US |
dc.publisher | PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | difabel, jaringan, kepercayaan, norma sosial, partisipasi | en_US |
dc.title | MODAL SOSIAL MASYARAKAT DIFABEL UNTUK MENUMBUHKAN KEWIRAUSAHAAN SOSIAL | en_US |
dc.type | Book | en_US |