View Item 
      •   UMY Repository
      • 01. BOOKS
      • Proceedings
      • SEMINAR NASIONAL 2019 : Peran dan Strategi Sektor Pertanian Memasuki Era Industri 4.0
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 01. BOOKS
      • Proceedings
      • SEMINAR NASIONAL 2019 : Peran dan Strategi Sektor Pertanian Memasuki Era Industri 4.0
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      MODEL PEMBERDAYAAN PETANI DAN KELEMBAGAAN UPJA DALAM MENDUKUNG SISTEM PRODUKSI PADI DI JAWA TENGAH

      Thumbnail
      View/Open
      PROCEEDING (4.235Mb)
      Date
      2019-03-09
      Author
      PRASETYO, TEGUH
      SETIANI, CAHYATI
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Berkembangnya alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam sistem produksi padi di Indonesia ditandai dengan meningkatnya kebutuhan tenaga kerja pada pengolahan lahan, karena makin langkanya tenaga kerja manusia dan ternak. Adanya peningkatan penggunaan alsintan bukan karena sekedar mengikuti tren, namun karena memang dibutuhkan. Penggunaan alsintan terbukti membangkitkan perekonomian perdesaan dan membangkitkan industri mekanisasi pertanian. Tampaknya ke depan kebutuhan alsintan dalam sistem produksi padi akan semakin besar, mengingat bahwa untuk daerah tertentu seperti di sekitar kota-kota besar di Jawa mulai terjadi kelangkaan tenaga kerja manusia sektor pertanian. Terkait dengan pengembangan alsintan, pemerintah melalui Kementerian Pertanian, telah berupaya untuk : (1) Memberikan bantuan traktor roda 2 dan roda 4, pompa air, rice transplanter, dan combine harvester kepada petani dalam rangka mempercepat proses pengolahan tanah, proses tanam, penyediaan air irigasi, dan proses panen; (2) Melakukan pendampingan dalam pemberdayaan petani dan kelembagaan petani utamanya UPJA; (3) Pengembangan percontohan pertanian modern; (4) Merintis terbangunnya “Alsintan Center” di beberapa daerah. Pemberdayaan petani, mempunyai makna untuk meningkatkan kemampuan kapasitas individualnya dalam melaksanakan usahatani padi agar menjadi lebih baik dan mempunyai power. Pemberdayaan petani paling tidak menyangkut tiga hal yaitu penguatan pengetahuan, partisipasi pengembangan sistem sarana dan prasarana pertanian, serta peningkatan akses. Pemberdayaan kelembagaan UPJA dimaksudkan agar lembaga tersebut dapat menuju ke arah profesional yang berorientasi agribisnis dan agroindustri sesuai dengan Permentan Nomor 25/Permentan/PL.130/2008. Secara garis besar pembentukan UPJA mempunyai tujuan untuk mewujudkan : (a) pengelolaan jasa alsintan secara profesional, (b) berorientasi bisnis sesuai dengan skala ekonomi, dan (c) berorientasi pasar. Oleh karena itu, UPJA haruslah dapat memperoleh keuntungan yang layak (profit making). Yang harus digarisbawahi dalam pemberdayaan kelembagaan UPJA, adalah penetapan bentuk usaha dan personalia pengelola. Penetapan personal ini sebaiknya tidak beranggotakan banyak orang, dan bukan suatu bentuk badan hukum, namun kalau yang dibutuhkan yang berbadan hukum sebaiknya adalah koperasi.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/27919
      Collections
      • SEMINAR NASIONAL 2019 : Peran dan Strategi Sektor Pertanian Memasuki Era Industri 4.0

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV