Latar Belakang seks pranikah dewasa ini merupakan hal yang umum dilakukan oleh kalangan remaja. Menurut data yang ada pada tahun 2011, di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menunjukkan fakta bahwa 10,1% dari jumlah keseluruhan remaja melakukan seks pra nikah. Maka dari itu, remaja perlu mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang seks pranikah karena mereka adalah generasi penerus bangsa. Psikoedukasi adalah suatu cara untuk memberi informasi dan pengetahuan kepada remaja tentang bahaya dari perilaku seks pranikah. Tujuan mengetahui pengaruh pemberian psikoedukasi terhadap tingkat pengetahuan tentang seks pranikah pada remaja di SMK YAPPI Wonosari. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy experimental-non equivalent control group design. Sebanyak 29 sampel tiap kelompok diambil secara purposive sampling dari siswa kelas 10. Responden diberi kuesioner pretest dilanjutkan dengan penyuluhan sebanyak 4 sesi, dan diberikan posttest pada akhir sesi psikoedukasi. Hasil terdapat perbedaan tingkat pengetahuan yang bermakna pada kelompok perlakuan setelah dilakukan psikoedukasi (p=0,003). Terdapat juga perbedaan tingkat pengetahuan yang bermakna antara kelompok kontrol yang tidak diberi psikoedukasi dan kelompok perlakuan yang diberi psikoedukasi (p=0,000). Kesimpulan terdapat pengaruh pemberian psikoedukasi terhadap tingkat pengetahuan tentang seks pranikah pada remaja di SMK YAPPI Wonosari.