View Item 
      •   UMY Repository
      • 01. BOOKS
      • Proceedings
      • SEMINAR NASIONAL 2019 : Peran dan Strategi Sektor Pertanian Memasuki Era Industri 4.0
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 01. BOOKS
      • Proceedings
      • SEMINAR NASIONAL 2019 : Peran dan Strategi Sektor Pertanian Memasuki Era Industri 4.0
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      KEPEMIMPINAN KONTAK TANI DAN KEEFEKTIFAN KELOMPOK TANI DALAM PENGEMBANGAN PANGAN DAN HORTIKULTURA (DI WILAYAH KERJA PENYULUHAN PERTANIAN SIDOMULYO BARAT, KOTA PEKANBARU, PROVINSI RIAU)

      Thumbnail
      View/Open
      PROCEEDING (2.500Mb)
      Date
      2019-03-09
      Author
      MARLIATI, MARLIATI
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Pembangunan agribisnis tanaman pangan dan hortikultura, memerlukan pemanfaatan potensi sumberdaya (petani, kepemimpinan kontak tani, kelembagaan kelompok, dan sumberdaya lainnya) secara maksimal. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis: (1) Karakteristik petani dan kontak tani di Wilayah Kerja Penyuluhan Pertanian Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, (2) Perilaku kepemimpinan kontak tani dan tingkat keefektifan kelompok tani di Wilayah Kerja Penyuluhan Pertanian Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru dan (3) Hubungan perilaku kepemimpinan kontak tani terhadap keefektifan kelompok tani di Wilayah Kerja Penyuluhan Pertanian Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru. Metode penelitian metode survei. Analisis data menggunakan analisis deskriftif dan korelasi Sperman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Anggota kelompok tani berusia produktif, dengan rataan umur 46,58 tahun. Di dominasi oleh pria yaitu sejumlah 86,7 persen dan 13,3 persen wanita. Pengalaman berusahatani rata-rata 20,15 tahun, dengan pendidikan formal ratarata 7,9 tahun (tidak tamat SLTP). Jumlah tanggungan keluarga rata-rata 4 orang, dengan rata-rata pendapatan rumah tangga 4,6 juta rupiah per bulan. Rata-rata pengalaman menjadi anggota kelompok tani adalah 8,49 tahun. Kontak tani berusia produktif, dengan rataan umur 47 tahun. Di dominasi oleh pria yaitu sejumlah 78,78 persen dan 22,22 persen wanita. Pengalaman berusahatani rata-rata 21,78 tahun, dengan pendidikan formal ratarata 9,67 tahun (tamat SLTP) dan pendidikan tertinggi SLTA. Hal ini mencerminkan masih rendahnya tingkat pendidikan kontak tani. Jumlah tanggungan keluarga ratarata 3 orang, dengan rata-rata pendapatan rumah tangga 6,5 juta rupiah per bulan. Ratarata pengalaman menjadi ketua kelompok tani adalah 7,11 tahun. Perilaku kepemimpinan kontak tani di daerah penelitian yang termasuk kategori baik adalah perilaku: (a) Menganalisis kelompok dan tujuannya, (b) Merencanakan kegiatan kelompok, (c) Mengkoordinasikan dan mengevaluasi kegiatan kelompok, (d) Menyediakanfasilitas komunikasi, dan (e) Mengembangkan rasa bangga dan bahagia anggota. Perilaku kepemimpinan kategori “cukup” adalah: (a) Menentukan struktur kelompok, (b) Meningkatkan penerapan teknologi dan pemanfaatan informasi, (c) Mengupayakan fasilitas usahatani dan pemasaran, (d) Meningkatkan hubungan dengan Koperasi, (e) Meningkatkan kemampuan menepati perjanjian dengan pihak lain, dan (f) Meningkatkan kemampuan modal dan pemanfaatan pendapatan secara rasional. Keefektifan kelompok tani di daerah penelitian 75,6 persen termasuk “baik” dan 24,4 persen termasuk kategori “cukup”. Berdasarkan uji korelasi peringkat Spearman, semua perilaku kepemimpinan kontak tani mempunyai hubunganyang signifikan pada taraf uji satu persen dengan keefektifan kelompok tani. Artinya, perilaku kepemimpinan kontak tani menentukan keefektifan kelompok tani. Semakin baik perilaku yang ditampilkan kontak tani semakin efektif kelompok tani. Berdasarkan hasil penelitian, hal yang dapat disarankan adalah: (1) Kemampuan kepemimpinan kontak tani masih perlu ditingkatkan agar kontak tani dapat menampilkan perilaku kepemimpinan yang lebih baik, untuk meningkatkan keefektifan kelompok tani. Tingkat kepemimpinan kelompok tani dapat ditingkatkan melalui pemberian pelatihan kepemimpinan, majemen kelompok dan manajemen usaha kepada kontak tani. Perilaku kepemimpinan yang prioritas ditingkatkan adalah: (a) Menentukan struktur kelompok, (b) Meningkatkan penerapan teknologi dan pemanfaatan informasi, (c) Mengupayakan fasilitas usahatani dan pemasaran, (d) Meningkatkan hubungan dengan Koperasi, (e) Meningkatkan kemampuan menepati perjanjian dengan pihak lain, dan (f) Meningkatkan kemampuan modal dan pemanfaatan pendapatan secara rasional.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/28354
      Collections
      • SEMINAR NASIONAL 2019 : Peran dan Strategi Sektor Pertanian Memasuki Era Industri 4.0

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV