Awal tahun 2018 perfilman Indonesia mempersembahkan sebuah film yang mampu menggebrak panggung hiburan tanah air serta menciptakan fenomena sosial. Film itu adalah Dilan 1990. Film Dilan 1990 mampu menarik 3,3 juta penonton hanya dalam 10 hari penayangannya. Hal ini tidak terlepas dari bagaimana PT Falcon Pictures mengenalkan dan mempromosikan kepada khalayak luas. Mereka menggunakan berbagai media sosial khususnya Instagram untuk mempromosikan Film Dilan 1990. Instagram yang hadir di Indonesia sebagai platform jejaring sosial dewasa ini mempunyai peran yang cukup berpengaruh dalam bidang bisnis di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi kegiatan kampanye digital PT Falcon Pictures untuk mengenalkan dan mempromosikan Film Dilan 1990 sehingga mampu meningkatkan kesadaran merek. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Pengambilan informan dalam wawancara dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sedangkan data dalam bentuk dokumentasi diperoleh melalui penyelenggara kampanye digital. Pihak pembuat kampanye digital Film Dilan 1990 (PT Falcon Pictures) menjadi objek penelitian dalam penelitian ini. Penelitian ini menemukan bahwa jejaring sosial Instagram mampu menjadi media kampanye digital dalam meningkatkan kesadaran merek Film Dilan 1990. Hal ini terbentuk melalui konten-konten yang diunggah di berbagai media sosial yang terintegrasi dengan Instagram, seperti behind the scene, testimoni, road show, live count penonton, dan beberapa cuplikan film yang menyentuh. Lebih luas, konten disalurkan penyelenggara kampanye melalui Social Media Influencer (SMI). Penggunaan SMI dalam kampanye digital mampu meningkatkan kesadaran merek yang lebih luas serta berpotensi merubah perilaku khalayak sasaran.