Latar belakang: Gagal ginjal kronik adalah penyakit dengan kerusakan struktur atau fungsi ginjal yang terjadi minimal 3 bulan dan terjadi secara progresif dan lambat. Pravelensi gagal ginjal kronik di Indonesia pada tahun 2013 sekitar 0,2% dari jumlah penduduk Indonesia. Kasus gagal ginjal kronik di Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2009 dilaporkan terdapat 461 kasus. Terapi transplantasi ginjal menjadi terapi yang paling ideal untuk pasien gagal ginjal kronik, karena dapat memperbaiki kualitas hidup dan harapan hidup serta perbaikan penurunan fungsi ginjal dibandingkan terapi pengganti lainnya. Intervensi edukasi pada pasien gagal ginjal kronik oleh dokter diperlukan untuk pemilihan modalitas terapi pengganti ginjal yang tepat. Keputusan pasien dalam memilih terapi akan lebih mudah dan tepat jika pasien memiliki berbagai informasi dari setiap bentuk terapi, khususnya untuk transplantasi ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis pengaruh edukasi tentang transplantasi ginjal dengan pengetahuan dan sikap tentang transplantasi ginjal pada pasien gagal ginjal kronik di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan desain penelitian quasy experimental dengan pendekatan pre test dan post test group design. Responden penelitian ini hanya terdiri dari kelompok perlakuan tanpa kelompok kontrol. Hasil penelitian: Hasil pre test dan post test pengetahuan responden diperoleh nilai signifikan sebesar 0.001 (p<0.05). Namun, pre test sikap dan post test sikap responden diperoleh nilai signifikan sebesar 0.166 (p>0.05) Kesimpulan: Edukasi transplantasi ginjal berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan tentang transplantasi ginjal, sedangkan edukasi transplantasi ginjal tidak berpengaruh terhadap peningkatan sikap tentang transplantasi ginjal pada pasien gagal ginjal kronik di RS PKU Muhammadiyah Gamping.