Masalah sosial banyak dijumpai di beberapa kota besar dan padat penduduk. Salah satunya adalah kota Yogyakarta. Masalah sosial yang masih menjadi perhatian negara dan kalangan masyarakat adalah kasus anak jalanan. Anak jalanan adalah anak yang berusia 7 – 15 tahun yang menghabiskan sebagian waktunya untuk beraktivitas di jalanan. Pemerintah dalam menuntaskan kasus anak jalanan bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Manusia (LSM). Salah satu LSM yang telah berhasil dalam menangani anak jalanan yaitu Yayasan Rumah Impian. Yayasan Rumah Impian merupakan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yang menangani kasus anak jalanan di Kota Yogyakarta.Penelitian ini diperlukan untuk mengetahui peran Yayasan Rumah Impian sebagai LSM dalam menangani anak jalanan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan proses wawancara, observasi, dan dokumentasi. Jenis data yang digunakan primer dan sekunder, unit analisa yang dipakai dalam penelitian ini adalah pihak dari Yayasan Rumah Impian dan Dinas Sosial Sleman. Lokasi Penelitian sendiri dilakukan di Yayasan Rumah Impian (Dream House) yang beralamat di Jl. Kenanga 1 No 33 RT 04 RW 01 Juwangen Purwomartani Kalasan, Sleman - Daerah Istimewa Yogyakarta. Melalui data hasil penelitian dengan memilih informan yang dipilih dapat diketahui bahwa Yayasan Rumah Impian dalam menjalankan peran sebagai LSM dengan memberdayakan anak jalanan, meningkatkan pengaruh politik melalui jaringan dan menentukan arah kebijakan dan agenda pembangunan. Temuan lapangan pada penelitian di Yayasan Rumah Impian yaitu dalam memberdayakan anak jalanan Rumah Impian memiliki departemen pemberdayaan dan departemen pendidikan. Memperluas jaringan dengan lembaga nasional dan internasional. Rumah Impian bekerja sama dengan lembaga pemerintahan dalam hal rekomendasi kebijakan dan advokasi. Dari hasil penelitian penulis menarik kesimpulan bahwa peranan Yayasan Rumah Impian sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sudah melakukan peranannya dengan baik dengan memfasilitasi kebutuhan yang diperlukan oleh anak seperti keterampilan, pendidikan, motivation, pemberdayaan dan konseling agar anak tidak kembali ke jalanan dan pencegahan agar anak tidak turun ke jalan. Dan penulis memberikan saran agar kinerja di Yayasan Rumah Impian lebih efektif lagi, sarana dan prasarana lebih ditingkatkan lagi serta menambah SDM untuk pendampingan anak supaya mencapai kinerja yang efektif bagi anak.