Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya produksi, peneriman, pendapatan dan keuntungan serta mengetahui kelayakan budidaya ikan nila dan ikan bawal. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive sampling dan penentuan sampel dengan teknik sensus dari 2 kelompok pembudidaya ikan yaitu Dadi Mulyo 21 petani ikan nila dan 11 petani ikan bawal, dan Mina Jaya 4 petani ikan nila dan 4 petani ikan bawal di Desa Sidoagung Kecamatan Godean Kabupaten Sleman. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah budidaya ikan nila dan bawal pada tahun 2018. Analisis kelayakan dapat dilihat berdasarkan nilai R/C Ratio, produktivitas modal dan produktivitas tenaga kerja. Selain itu menggunakan independent t test yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pendapatan dari usaha ikan nila dan ikan bawal. Berdasarkan penelitian yang diperoleh bahwa pendapatan dan keuntungan budidaya ikan nila lebih besar dibandingkan dengan budidaya ikan bawal. Budidaya ikan nila memperoleh pendapatan Rp 3.708.585 dan keuntungan Rp 2.544.655. Pada budidaya ikan bawal diperoleh pendapatan Rp 2.870.921 dan keuntungan Rp 1.680.978. Produktivitas budidaya ikan nila yaitu produktivitas modal sebesar 62% dan produktivitas tenaga kerja sebesar Rp 199.235. Produktivitas budidaya ikan bawal yaitu produktivitas modal sebesar 43% dan produktivitas tenaga kerja Rp 145.047. Nilai R/C budidaya ikan nila adalah 1,46 dan 1,30 untuk nilai R/C budidaya ikan bawal.