Rendahnya kesadaran petani untuk menggunakan pupuk organik, dalam kondisi lingkungan yang semakin memprihatinkan menuntut adanya upaya yang keras dalam mensosialisasikan penggunaan pupuk organik di masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengungkap keputusan petani dalam menggunakan pupuk organik, serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian dilakukan di Kelompok Tani “Malangan”, salah satu kelompok produsen pupuk organik yang mendapat sertifikasi untuk produknya. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi terhadap 40 anggota kelompok tani yang dinilai paling aktif. Data yang terkumpul dianalisis secara deskripsi menggunakan analisis tabel dan korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan masih rendahnya pengunaan pupuk organik di kalangan anggota kelompok. Hal ini nampak dari tidak adanya petani yang menggunakan pupuk organik secara murni; hanya sepertiga petani (37%) menggunakan pupuk organik campuran; sedangkan sebagian besar lainnya (63%) masih menggunakan pupuk kimia. Pengambilan keputusan petani untuk menggunakan pupuk organik berhubungan erat dengan keputusan awal (rs= 0,586) dan konfirmasi (rs= 0,481); serta berhubungan lemah dengan persuasi (rs= 0,338), tingkat pendidikan (rs= -0,269) dan status lahan (rs= 0,242).