Pajak hotel bagi daerah merupakan pos pendapatan pajak dengan potensi yang tinggi bagi Kota Yogyakarta sebagai kota pariwisata. Namun kontribusinya terhadap PAD cenderung fluktuatif. Penelitian ini bertujuab untuk mengetahui besarnya pengaruh jumlah wisatawan, jumlah hotel, tingkat hunian dan laju inflasi terhadap penerimaan Pajak Hotel di Kota Yogyakarta Periode Tahun 2007-2017. Metode Analis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji statistik deskriptif , uji asumsi klasik dan regresi linear berganda. Uji statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui nilai rata-rata, maksimal, minimal, varian dll. Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui data yang di olah memenuhi asumsi klasik. Sedangkan regresi linear berganda digunakan untuk membuktikan hipotesis pengaruh jumlah wisatawan, jumlah hotel, jumlah tingkat hunian hotel dan laju inflas terhadap penerimaan Pajak Hotel. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh positif jumlah wisatawan terhadap penerimaan pajak hotel di Kota Yogyakarta. Hal ini berarti semakin tinggi jumlah wisatawan maka semakin tinggi pula penerimaan pajak hotel di Kota Yogyakarta. Temuan studi juga menghasilkan bahwa jumlah hotel, tingkat hunian hotel dan laju inflasi tidak berpengaruh positif terhadap penerimaan pajak hotel di Kota Yogyakarta. Hal ini berarti banyak sedikitnya jumlah hotel, lama atau tidaknya wisatawan menginap dan besar atau kecilnya nilai laju inflasi tidak mempengaruhi besar kecilnya terhadap penerimaan pajak hotel di Kota Yogyakarta.