View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Social and Political Science
      • Department of Communication Science
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Social and Political Science
      • Department of Communication Science
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      TANTANGAN KPU SLEMAN DALAM PEMENUHAN AKSESIBILITAS HAK POLITIK BAGI PENYANDANG DISABILITAS PADA PILKADA KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2015

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (415.7Kb)
      HALAMAN JUDUL (1.114Mb)
      HALAMAN PENGESAHAN (574.4Kb)
      ABSTRAK (437.4Kb)
      BAB I (726.4Kb)
      BAB II (604.9Kb)
      BAB III (976.4Kb)
      BAB IV (508.4Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (559.6Kb)
      LAMPIRAN (2.422Mb)
      NASKAH PUBLIKASI (530.3Kb)
      Date
      2019-07-11
      Author
      PRASETYO, YUDISTYAR ELING
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah tahun 2015 di Kabupaten Sleman, tentunya tidak dapat terlepas dari peran aktif KPU, masyarakat dan lembaga-lembaga terkait. Aksesibilitas merupakan poin utama yang harus disediakan oleh KPU dalam Pemilu tersebut. Tujuannya, agar dapat meningkatkan kualitas partisipasi penyandang Disabilitas. Dengan penyediaan sarana prasarana yang memadai, tentunya akan memudahkan akses bagi orang yang membutuhkannya. Masyarakat umum juga memiliki peranan penting dalam mengontrol berjalannya Pemilu agar bersifat inklusif. Di Kabupaten Sleman, terdapat banyak organisasi-organisasi Disabilitas yang aktif dalam membantu mewujudkan Pemilu yang ramah Disabilitas (inklusif). Kerjasama KPU Sleman dengan organisasi Disabilitas tentu akan memudahkan keduanya dalam membuka Pilkada akses yang ramah Disabilitas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan 2 (dua) jenis pengambilan data yakni, data primer dan sekunder. Data primer yang dimaksud adalah dengan teknik wawancara, tipe wawancara mendalam (Indepth Interview) secara terstruktur. Sedangkan, data sekunder yakni berupa hasil dokumentasi baik dalam bentuk data laporan kegiatan, foto, video, dokumen publikasi baik offline maupun online yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa terjadi koordinasi yang buruk yang dilakukan Petugas TPS. Mereka mengira bahwa formulir pendataan dalam Pilkada Sleman 2015 sama seperti formulir rekapan Pemilu di tahun-tahun sebelumnya. Akibatnya, Petugas TPS tidak mengisi formulir data jenis disabilitas dan merekap jumlahnya pada hari pemungutan suara. Media online resmi pun mengabarkan bahwa Kabupaten Sleman merupakan wilayah dengan jumlah penyandang Disabilitas tertinggi akan tetapi partisipasi yang dihasilkan paling rendah se Provinsi D.I. Yogyakarta. KPU melakukan banyak metode demi mewujudkan Pemilu Inklusif, dengan mengupayakan adanya sosialisasi intensif, memperkuat partisipasi dan kolaborasi, serta bimbingan teknis kepada seluruh panitia penyelenggara dan masyarakat sebelum pelaksanaan Pilkada Sleman tahun 2015.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/29610
      Collections
      • Department of Communication Science

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV