Objek wisata merupakan suatu tempat yang menjadi tempat berkunjung para wisatawan karena memiliki sumberdaya yang dapat dinikmati oleh pengunjung seperti keindahan alam atau pegunungan, pantai, flora dan fauna, bangunan bersejarah, kebun binatang, candi-candi, dan kebudayaan khas lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk memotivasi masyarakat dalam pengembangan Objek Wisata, untuk mewujudkan desa maju dan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam merencanakan pengembangan Objek Wisata ke arah yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix methodology, dengan melakukan kuisioner, wawancara, penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian seperti perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain. Penelitian ini lebih bersifat memaparkan kondisi nyata yang berkaitan dengan partisipasi masyarakat dalam pengembangan Objek Wisata di Desa Pogalan, yang didukung oleh data-data tertulis maupun data hasil wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pengembangan objek wisata di desa pogalan kecamatan pakis kabupaten magelang masih sangat rendah. Hal ini terlihat dari kelima indikator penilaian partisipasi masyarakat menunjukkan bahwa keterlibatan masyarakat pada kegiatan pengembangan objek wisata masih sangat rendah. Faktor pendukung pada pengembangan objek wisata yaitu pemerintah memberikan dukungan terhadap keiatan dalam penembangan objek wisata. Faktor hambatan yaitu sumber daya manusia, hal ini dikarenakan kurangnya wawasan masyarakat mengenai objek wisata dan bagaimana penembangan wisata yang harus dilakukan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu, dengan adanya objek wisata di Desa Pogalan tentu masyarakat dapat menerima manfaatnya. Dari adanya objek wisata di Desa Poalan tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian masyarakat disekitarnya. Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Objek Wisata Di Desa Pogalan hinga saat ini belum bisa dikatakan partisipatif. Partisipasi masyarakat dalam pengembangan objek wisata belum dapat dikatakan berpartisipasi penuh yang artinya masih sangat rendah. Dimana pemasukan desa meningkat, akan tetapi pada praktiknya keterlibatan masyarakat terhadap proses kegiatan pengembangan objek wisata masih sangat kurang. Masyarakat belum sepenuhnya berpartisipasi untuk memajukan desa tersebut melalui objek wisata yan dimiliki.