Pada era demokrasi, rekrutmen perangkat desa dilakukan secara terbuka dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Di Bebarapa daerah di Kecamatan Seyegan proses rekruitmen perangkat desa ada yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Proses rekrutmen yang kurang optimal berpengaruh terhadap kinerja perangkat desa. Studi ini menjelaskan bagaimana pengaruh rekrutmen perangkat desa terhadap kinerja perangkat desa. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dan juga menggunakan literatur studi pustaka, internet, surat dan kabar. Adapun teknik pengumpulan data penelitian diperoleh dengan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Data primer berupa informan sebnayak 12 orang yang terdiri dari kepala desa, perangkat desa lama dan perangkat desa terpilih tahun 2017, dan tokoh masyarakat. Hasil penelitian di Desa Margoluwih dan Desa Margomulyo bahwasanya proses rekrutmen perangkat desa masih belum maksimal. Proses melalui beberapa tahapan yaitu pembentukan panitia, pengadaan sosialisasi lewat pengumuman dengan menacantumkan persyaratan yang ada, panitia melakukan verifikasi berkas, pelaksanaan seleksi lewat ujian tertulis dan ujian praktek komputer. Hasil penelititian ini terdapat perbandingan kinerja antara perangkat desa hasil rekrutmen dengan perangkat desa non-rekrutmen. Pada indikator produktivitas 58,6% dan 44,6%, indikator kualitas pelayanan 52,0% dan 50,0%, indikator akuntabilitas 62,6% dan 52,6%, dan indikator responsitas 56,0% dan 48,6%. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah terdapat perbedaan kinerja perangkat desa hasil rekrutmen dengan perangkat desa non-rekrutmen. Adapun rekomendasi dalam penelitian ini adalah agar perangkat desa bisa lebih mengoptimalkan pelaksanaan rekrutmen dengan memperhatikan calon perangkat desa yang memiliki kualifikasi serta calon perangkat desa lebih memahami dan menguasai tupoksi sehingga kinerja perangkat desa lebih optimal.