'UZLAH DI TENGAH KERAMAIAN, MUNGKINKAH?
Abstract
Ibnu Athaillah as-Sakandari, misalnya -- dalam kitab al-Hikam – pernah menyatakan, bahwa di dalam diri manusia terdapat bagian yang namanya ’al-qalb’ (hati). Hati inilah yang berkemampuan untuk menjadikan seseorang (dan jga komunitas manusia) ’selamat’ atau ’tidak’. Hati inilah yang juga yang bisa menumbuhkan iman dan berseminya amal shalih. Kegersangan hati – yang ditandai oleh keringnya iman dan keengganan beramal shalih -- manusia hanya bisa disembuhkan oleh kedekatan dirinya kepada Allah SWT, yang – ketika kita tengah berada dalam kubangan kemaksiatan -- hanya ada satu cara untuk melakukannya, yaitu: ”ber-’uzlah” (mengasingan diri). ’Uzlah adalah sebuah cara untuk menghadapkan hati secara terarah ’khusus’ kepada Allah SWT, yang dengan cara itu hati manusia akan terbebaskan dari kubangan kemaksiatan.