View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Law
      • Department of Law
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Law
      • Department of Law
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      FUNGSI VISUM ET REPERTUM PADA TAHAP PENYIDIKAN DALAM MENGUNGKAP TINDAK PIDANA PERKOSAAN

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (50.31Kb)
      HALAMAN JUDUL (1011.Kb)
      HALAMAN PENGESAHAN (375.4Kb)
      INTISARI (58.70Kb)
      BAB I (524.8Kb)
      BAB II (596.6Kb)
      BAB III (465.0Kb)
      BAB IV (381.3Kb)
      BAB V (188.9Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (146.1Kb)
      LAMPIRAN (1.752Mb)
      NASKAH PUBLIKASI (404.4Kb)
      Date
      2019
      Author
      DEWISARASWATI, MUTYA
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Perkosaan merupakan suatu tindakan kejahatan kesusilaan, korban dipaksa untuk melakukan hubungan seksual diluar kemauannya. Kejahatan dalam bentuk perkosaan ini diatur dalam Pasal 285 KUHP. Tindak pidana perkosaan dalam hal pemeriksaan dan pembuktiannya mulai dari tingkat penyelidikan hingga persidangan masih sulit untuk mencari kebenaran materiil. Berkaitan dengan mencari kebenaran materiil para pihak penegak hukum wajib mengumpulkan bukti mengenai perkara tindak pidana perkosaan. Berdasarkan rumusan masalah mengenai bagaimanakah fungsi Visum et Repertum pada tahap penyidikan dalam mengungkap suatu tindak pidana perkosaan dan Upaya apakah yang dilakukan penyidik apabila hasil Visum et Repertum tidak dapat memenuhi indikasi tentang adanya tanda-tanda kekerasan pada diri korban perkosaan, penelitian ini menggunakan jenis penelitian normatif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari bahan pustaka tulisan ilmiah, dan literatur yang berkaitan. Hasil dari data sekunder dikumpulkan dengan metode studi pustaka dan wawancara terhadap penegak hukum yang berkompeten yaitu Tim Penyidik Kepolisian Resort Sleman. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisa dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, peranan Visum et Repertum dalam tahap penyidikan sebagai salah satu alat bukti yang sangat penting dalam setiap pemeriksaan perkara hingga ditahap persidangan. Hasil Visum et Reepertum dapat menyebutkan adanya tanda telah terjadi perkosaan yaitu adanya kekerasan dan ancaman kekerasan, apabila dalam hasil tersebut tidak ditemukannya tanda-tanda tersebut maka akan dilakukan serangkaian tindakan oleh penyidik untuk membuktikannya dengan melakukan pemanggilan tersangka dan korban, penyitaan benda yang dapat menjadi barang bukti terjadinya tindak pidana perkosaan.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/30907
      Collections
      • Department of Law

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV