Show simple item record

dc.contributor.authorHARIYANTO, MUHSIN
dc.date.accessioned2016-09-27T21:19:30Z
dc.date.available2016-09-27T21:19:30Z
dc.date.issued2014-11
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/3092
dc.description.abstractBeberapa hari yang lalu, salah seorang jamaah pengajian saya bertanya tentang makna penyakit hati “cinta dunia dan takut mati”. Saya pun tersenyum dan menjawab dengan spontan dengan sebuah pertanyaan: “apakah bapak masih penasaran?”. Bukankah makna penyakit hati ini sudah dijelaskan berkali-kali oleh para mubaligh di beberapa forum pengajian? Dan saya pun – seingat saya -- juga sudah pernah menerangkannya dengan panjang lebar. Seorang bapak yang bertanya itu pun berusaha menyakinkan pada diri saya, bahwa dia masih membutuhkan sebuah jawaban yang lebih jelas. Dari permintaan itulah saya katakan kepadanya: “Baiklah, kalau memang bapak masih memerlukan penjelasan lebih dalam tentang masalah ini. Saya mau bercerita tentang sebuah hadits yang pernah saya kaji di sebuah forum pengajian pimpinan Muhammadiyah di Kota Yogyakarta.”
dc.publisherSUARA MUHAMMADIYAH
dc.subjectAL-WAHNen_US
dc.titleDI ANTARA AL-WAHN DAN AZ-ZUHDen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record