View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Law
      • Department of Law
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Law
      • Department of Law
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      KEDUDUKAN ANAK ANGKAT DALAM PEMBAGIAN HARTA WARISAN DITINJAU DARI HUKUM ADAT JAWA DI YOGYAKARTA

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (50.39Kb)
      HALAMAN JUDUL (1.142Mb)
      HALAMAN PENGESAHAN (336.4Kb)
      INTISARI (124.4Kb)
      BAB I (164.7Kb)
      BAB II (213.4Kb)
      BAB III (60.37Kb)
      BAB IV (278.3Kb)
      BAB V (97.84Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (161.1Kb)
      LAMPIRAN (1.033Mb)
      NASKAH PUBLIKASI (557.4Kb)
      Date
      2019
      Author
      RETNANING SAFITRI, SURYANDHADHARI DYAH KUSUMA RETNANING
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedudukan anak angkat ditinjau dari hukum waris adat Jawa di Yogyakarta dan untuk mengetahui pelaksanaan pembagian harta warisan bagi anak angkat ditinjau dari hukum adat Jawa di Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dan yuridis empiris. Sumber data yang digunakan untuk bahan penelitian diambil dari data sekunder dan dari data primer. Teknik analisis data menggunakan cara kualitatif yang dituangkan secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian penulis yang diperoleh mengenai kedudukan anak angkat ditinjau dari hukum adat Jawa di Yogyakarta adalah kedudukan anak angkat di dalam keluarga angkatnya dapat dilihat dahulu motif pengangkatan anak tersebut yaitu pengangkatan anak untuk semata-mata pemeliharaan atau pengangkatan untuk meneruskan keturunan keluarga angkatnya. Kedudukan anak angkat ada yang merupakan bukan ahli waris dan ada juga yang merupakan ahli waris dari keluarga angkatnya. Sedangkan dalam pelaksanaan pembagian harta warisan bagi anak angkat ditinjau dari hukum adat Jawa di Yogyakarta anak angkat tidak berhak mewarisi atas harta warisan dari orang tua angkatnya, namun untuk pembagiannya kepada anak angkat melalui hibah. Untuk anak angkat dalam hukum waris adat dikenal dengan kata “ngangsu sumur loro” yang artinya anak angkat mendapatkan warisan dari 2 (dua) sumber yaitu dari orang tua angkatnya dan orang tua kandungnya.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/30935
      Collections
      • Department of Law

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV