dc.description.abstract | Pengalaman bersama Koh Liem itu itu merupakan pengalaman yang sangat berharga untuk memahami konsep pluralitas, tanpa jebakan (ide) pluralisme yang – ketika disalahpahami -- sering melahirkan gesekan antarumat beragama dalam mengekspresikan keberagamaan mereka, bukan saja pada wilayah ibadah, tetapi – bahkan – dalam wilayah mu’amalah. Koh Liem yang beragama Kristen Protestan ‘ternyata’ bisa berempati kepada diri kami (yang beragama Islam) dengan melahirkan sebuah solusi yang sangat tepat ketika harus membangun kebersamaan. Sebuah kebersamaan yang indah, karena kita bisa saling mengakui, menghargai dan menghormati tanpa sekidit pun mencederai. | |